

#Afrina dan #Zahra bersama nenek. Begitu besar perhatiannya sehingga tak ada yang dibedakan diantara kami. Kami menyayangi semuanya


#Afrina dan #Zahra saat didampingi ibu
Dunia Masa Kecil
Inspirasi.
Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.
Seneng dengan Hal yang Baru.
Seru dengan Cerita Anak.
Telur adalah salah satu bahan makanan paling mudah ditemukan dan sangat terjangkau. Hampir setiap rumah memiliki stok telur di dapur, baik itu telur ayam, telur bebek, maupun telur puyuh. Kandungan gizinya yang tinggi menjadikan telur sebagai pilihan menu sehat untuk segala usia. Bahkan, manfaat telur untuk kesehatan telah dibuktikan oleh banyak penelitian dan diakui oleh para ahli gizi di seluruh dunia.
Kuning dan putih telur masing-masing memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Kuning telur mengandung vitamin A, D, E, K serta berbagai mineral penting, sementara putih telur kaya akan protein dan bebas kolesterol. Menurut Amanda Ursell, seorang ahli gizi dari Inggris, konsumsi dua butir telur rebus setiap hari sangat dianjurkan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil karena membantu perkembangan otak serta meningkatkan energi secara alami.
Salah satu manfaat telur yang menarik adalah kemampuannya dalam merawat kulit wajah. Putih telur kerap digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi jerawat dan komedo. Masker putih telur mampu mengecilkan pori-pori, mengencangkan kulit, serta membuat wajah tampak lebih bersih dan halus. Perawatan ini sangat cocok bagi remaja maupun orang dewasa yang ingin menjaga penampilan secara alami dan hemat.
Kuning telur juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Kandungan karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi retina dari kerusakan akibat sinar biru. Kandungan ini juga dapat menurunkan risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula yang umum terjadi seiring pertambahan usia. Dengan mengonsumsi telur secara rutin, kita bisa menjaga penglihatan tetap sehat hingga lanjut usia.
Dari sisi kebutuhan mineral, telur termasuk sumber gizi mikro yang sangat lengkap. Di dalamnya terkandung kalsium, zat besi, selenium, magnesium, hingga potasium. Menariknya, sebagian besar kandungan mineral ini lebih banyak terdapat pada kuning telur. Misalnya, 90% kalsium dan 93% zat besi dalam telur berada di kuningnya. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi tubuh secara optimal.
Selain dikonsumsi, telur juga dapat digunakan untuk perawatan luar, seperti mengatasi ketombe dan menyehatkan rambut. Cukup aplikasikan telur pada kulit kepala, diamkan selama 30 menit, lalu bilas. Telur juga mengandung sulfur yang membantu memperkuat akar rambut dan mempercepat pertumbuhan. Bahkan, kuku pun menjadi lebih kuat dan tidak mudah patah jika tubuh mendapatkan asupan telur yang cukup secara rutin.
Bagi ibu hamil, telur mengandung kolin—nutrisi penting untuk perkembangan otak janin dan mencegah cacat tabung saraf. Dua butir telur setiap hari sudah dapat memenuhi setengah dari kebutuhan kolin harian. Itulah sebabnya, telur layak menjadi menu harian karena manfaatnya yang luas: dari merawat kecantikan, menjaga berat badan, hingga mendukung kesehatan kehamilan dan tumbuh kembang anak.
Bermain adalah dunia anak-anak. Melalui bermain, mereka belajar mengenal bentuk, warna, suara, hingga mengasah logika dan kreativitas. Di tengah perkembangan teknologi saat ini, permainan edukatif berbasis digital menjadi salah satu alternatif hiburan yang disukai anak-anak. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah The Fungooms, sebuah game edukasi anak yang tersedia di platform iPhone, iPad, dan Android.
The Fungooms hadir dengan desain visual yang penuh warna, karakter lucu, dan aktivitas sederhana yang cocok untuk balita hingga anak usia dini. Aplikasi ini mengajak anak-anak bermain sambil belajar dengan cara yang menyenangkan. Ada karakter-karakter seperti Mr. Fungoom, Mena, dan lainnya yang mengajak anak mengeksplorasi dunia imajinatif melalui puzzle ringan, aktivitas musik, dan permainan interaktif yang merangsang kreativitas.
Dari sisi positif, The Fungooms bisa membantu meningkatkan konsentrasi, kemampuan motorik halus, serta memperkenalkan konsep-konsep dasar seperti angka, bentuk, dan waktu. Dengan pendampingan orang tua, anak bisa belajar mengenali pola, berpikir logis, dan menyelesaikan masalah kecil lewat permainan yang ada di dalam aplikasi. Apalagi, tidak ada unsur kekerasan atau konten yang membuat anak tegang—semuanya terasa ramah, aman, dan menyenangkan.
Namun, seperti semua bentuk hiburan digital, tentu ada sisi negatif yang perlu diperhatikan. Jika dibiarkan bermain terlalu lama, anak bisa mengalami kelelahan mata, ketergantungan pada layar, hingga menurunnya minat untuk bermain fisik atau bersosialisasi. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk tetap mengatur durasi bermain game ini. Disarankan hanya digunakan sebagai media belajar ringan, bukan sebagai hiburan utama sepanjang hari.
Cerita menariknya, Afrina sangat menyukai karakter Mena di dalam game ini. Ia tertawa senang saat Mena menyanyi atau membersihkan jendela dengan cara lucu. Ibu Afrina pun ikut senang karena melihat anaknya bisa belajar sambil bermain tanpa harus ke luar rumah. The Fungooms menjadi pilihan alternatif yang bagus, terutama di hari hujan atau saat tidak sempat mengunjungi taman bermain.
Bagi para orang tua yang ingin memberikan permainan edukatif dan aman untuk anak-anak, The Fungooms bisa menjadi pilihan yang patut dicoba. Cukup unduh aplikasinya melalui Google Play atau App Store, dan dampingi si kecil saat bermain. Bermain game bukan lagi sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk membangun kebiasaan belajar yang menyenangkan sejak dini.