Dunia Afrina

Dunia Masa Kecil

Inspirasi

Inspirasi.

Dunia Pengetahuan

Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.

Hobby

Seneng dengan Hal yang Baru.

Dongeng

Seru dengan Cerita Anak.

Showing posts with label Tanaman Hias. Show all posts
Showing posts with label Tanaman Hias. Show all posts

07 May 2016

Anthurium Gelombang Cinta

Anturium gelombang cinta pernah populer beberapa tahun lalu. Para peminat tanaman hias memburu anthurium untuk dikoleksi dan menjadi penghias ruangan dan taman. Tanaman Anthurium merupakan tanaman dari keluarga Araceae.

Tanaman anthurium dibedakan menjadi dua yaitu jenis anthurium daun dan jenis anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.

Daya tarik tanaman anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa. Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif.

22 January 2016

Keindahan Tanaman Aquascape

Memelihara tanaman hias tidak hanya dilakukan di pekarangan rumah saja, bahkan sekarang pola pemeliharaan tanaman dilakukan di dalam air dengan media bantu berupa wadah berukuran tertentu yang terbuat dari kaca atau aquarium. Cara memelihara tanaman dalam air ini populer disebut Aquascape. Aquascaping merupakan kegiatan menata, mendekorasi tanaman air jenis tertentu agar dapat tumbuh didalamnya, konsep desain dibuat sedemikian rupa agar tercipta keindahan ekosistem seimbang di dalam air.

Aquascape populer sekitar tahun 90-an di Jepang, media tempat menyimpan tanaman hias dalam air pada umumnya terbuat dari wadah kaca atau kebanyakan menggunakan aquarium. Walaupun media tempat penyimpanan sama terbuat dari aquarium namun ada sedikit perbedaan dari fokus perawatannya. Aquascape lebih cenderung berfokus pada pemeliharaan tanaman hias dalam air dan unsur fauna seakan menjadi aksen pelengkap, sedangkan aquarium yang sudah dikenal saat ini lebih memfokuskan pada perawatan berbagai jenis fauna air seperti ikan hias.



Mendekorasi tanaman aquascape pada prinsipnya hampir sama dengan pola tanam di pekarangan, yang membedakan hanya media tanam dan beberapa elemen pendukung yang dibuat khusus digunakan dalam air. Tanaman air yang tumbuh dalam aquascape membutuhkan soil dan pupuk khusus sebagai media tanam. Perangkat tambahan lain seperti filter penyaring air untuk sirkulasi, lampu penerangan khusus jenis LED sebagai alat bantu fotosintesis pertumbuhan tanaman, satu set alat khusus penyimpanan gas CO2 untuk menyalurkan gas CO2 ke dalam air yang berfungsi memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan dalam proses pertumbuhannya, dan beberapa hardscape seperti batu dan kayu bakau yang digunakan untuk melengkapi keindahan dekorasi taman dalam air.

10 May 2014

Taman Super Mini dalam Terrarium

Taman Super MIni dalam Botol

Hobi memelihara tanaman hias dapat dilakukan dalam media apapun. Seperti membuat tanaman mungil dalam terarium. Sebuah toples kaca bening yang agak besar bisa dibikin sebuah taman super mini yang ditempatkan didalamnya. Untuk mendekorasi taman super mini tersebut bisa dibantu menggunakan alat-alat sederhana.

Dengan menggunakan corong, mula-mula kita masukan kerikil kecil lalu disusun rapih menggunakan jepitan dari kawat atau pinset yang agak panjang dan butiran arang kayu ke dalam toples tersebut. Taburi secukupnya tanah subur dari pot bunga yang dicampur dengan sedikit kompos halus di atas kerikil yang tadi kita masukkan. Tumbuhan yang bisa ditanam dalam terrarium tersebut adalah tumbuhan yang tumbuh lamban serta tidak berbunga, seperti tanaman paku dan lumut.

Untuk memasukan tumbuhan tersebut bisa menggunakan alat-alat dari kawat dan kita tanam dalam tanah tadi yang sedikit dibasahi. Selanjutnya toples atau botol itu ditutup rapat dan disimpan di tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari. Botol itu hanya dibuka untuk membuang daun yang agak layu atau untuk menambah sedikit air jika diperlukan sehingga sirkulasi udara pada taman super mini dalam botol itu berjalan praktis seperti di alam terbuka.

Prosesnya adalah ketika air yang berada dalam tanah akan diserap oleh tanaman tersebut dan dikeluarkan oleh daun-daunnya. Uapnya mengembun pada kaca dan airnya menetes ke tanah. Tanaman tersebut menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Sebagian oksigen ini pada malam hari diambilnya kembali oleh tanaman tersebut. Bagian lain diambil bakteri tanah dan jamur yang menghasilkan air dan karbon dioksida bahan pertumbuhannya sehingga taman super mini dalam terrarium tersebut dapat bertahan hidup.

01 March 2014

Awal Istilah Hidroponik

Sebelum mengetahui apa itu hidroponik, sekarang mari kita simak penjelasan secara singkat mengenai istilah hidroponik ini. Istilah Hydroponics dilontarkan oleh W.A. Setchell dari University of California, sehubungan dengan keberhasilan W.F. Gericke dari universitas yang sama, dalam pengembangan teknik bercocok tanam dengan air sebagai medium tanam.

Semula Gericke memakai istilah aquaculture ketika ia melaporkan hasil percobaannya. Tetapi istilah ini sudah lebih dulu dipakai bagi kegiatan lain yaitu menumbuhkan tanaman dan binatang air, maka ia mengusulkan perlunya istilah nama baru bagi cara bercocok tanam model baru tersebut.

Dan W.A. Setchell mengusulkan hydroponics yang berasal dari kata Yunani hydro berarti air dan ponos berarti kerja, karena yang dimaksud memang pengerjaan air atau hydroculture, sebagai lawan dari geoponics istilah Yunani bagi agriculture yang lebih dulu kita kenal sebagai pengerjaan tanah atau bercocok tanam.

Kegiatan bercocok tanam secara Hidroponik biasa dilakukan dengan dua cara, antara lain Hidroponik untuk rumah tangga dan Hidroponik untuk keperluan industri. Jadi Istilah Hidroponik yang mampu menunjukkan perbedaan yang mendasar inilah yang kemudian dipakai oleh W.F. Gericke sebagai judul laporan ilmiahnya.
Tanaman Hidroponik

28 February 2014

Bertani Pola Hidroponik

Bertani dengan pola hidroponik menjadi usaha yang menggairahkan. Selain mengasyikan, hidroponik juga menakjubkan. Para penggemar berkebun yang biasa menanam bunga kesayangannya dalam pot yang berisi tanah, kini dengan cara hidroponik dapat menikmati hasil karyanya dalam pot yang lebih bersih. Pola tanam menggunakan tanah telah beralih dengan menggunakan pasir atau kerikil yang sudah dicuci. Deretan bunga dan tanaman hias dalam pot yang dipajang sebagai penghias ruang tamu selalu menimbulkan kepuasan batin yang tak ternilai harganya bagi penggemar hidroponik jenis ini.

Namun pada mulanya hidroponik itu sebenarnya dilakukan tidak sebagai hobi di ruang tamu, melainkan secara besar-besaran ditempat yang lebih luas, untuk ditanami sayur-sayuran sebagai potensi usaha yang menghasilkan. Hidroponik secara komersial ini tidak memakai pot, tetapi bak dari kantung plastik atau wadah lain yang besar.

Ada beberapa alasan yang bagus untuk membenarkan langkah berhidroponik, selain demi kepuasan batin para pehobi tanaman hidroponik, juga terhidar dari kuman penyakit (bakteri, cendawan penyebab layu) dan hama (cacing dan serangga) yang biasanya terselip dalam tanah tempat bertanam. Sebab, bertani pola hidroponik tidak lagi menggunakan tanah sebagai media tanamnya melainkan penggunaan bahan lain yang lebih bersih dan sudah disteril. Dengan pola tanam hidroponik, hama gulma pengganggu seperti rumput alang-alang, suket teki, atau babadotan yang biasanya terbawa oleh tanah atau pupuk kandang lalu tumbuh menyerobot jatah makanan tanaman utama bisa dicegah.

Pohon Tomat

Menanam pohon tomat dengan cara hidroponik, selain menghemat ruang, juga bersih dan steril. Sehingga terhidar hama, bakteri, cendawan penyebab layu pada tanaman yang biasa terselip di tanah.

10 February 2014

Memelihara Tanaman Hias dengan Hidrogel

Hydrogels

Hidrogel adalah kristal polimer super (super-absorbing polymer –SAP) yang berfungsi menyerap dan menyimpan air untuk tanaman dalam jumlah besar. Selain tidak larut dalam air, hidrogel mampu melepaskan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman selalu mempunyai persediaan air setiap saat. Tidak seperti hidroponik yang mengandalkan zeolit atau kerikil pasir sebagai media tanamnya, kemampuan hidrogel yaitu dapat menyerap air hingga 99% dari berat fisiknya sendiri. Hidrogel dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman digunakan sebagai media tanam pengganti tanah.

Sepintas jika diamati bentuknya mirip biji seukuran kacang hijau dengan aneka warna yang menarik. Setelah hidrogel direndam dengan air selama 4-5 jam maka ia akan mengembang dan jika dipegang bentuk fisiknya akan terasa empuk seperti agar-agar. Kita harus berhati-hati dalam menempatkannya ketika memelihara tanaman hias dengan hidrogel, terutama dari jangkauan anak kecil. Karena bentuknya yang menarik dan berwarna warni, jika kita tidak waspada maka hidrogel bisa dianggap sebagai makanan.

Bentuk hidrogel yang sering dijumpai toko khusus penyedia peralatan untuk tanaman hias sangat bervariasi antara lain: (a) Hidrogel berbentuk kristal, sebelum direndam bentuknya seperti butiran gula pasir dan setelah dilakukan perendaman hasilnya seperti kristal (b) Hirogel berbentuk bulat menyerupai biji kacang, sebelum direndam bentuknya seperti bulat kecil dan setelah direndam dengan air maka bentuknya mengembang menyerupai butiran kelereng; (c) Hidrogel berbentuk kotak, jika direndam maka akan berbentuk kotak mirip agar-agar.

Tanaman HidrogelTanaman Hias Hidrogel

Perlu diketahui tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan baik menggunakan hidrogel. Tanaman yang dapat tumbuh menggunakan hidrogel adalah tanaman yang mempunyai sifat tahan kadar air berlebih, tahan kelembaban tinggi, tidak berkayu, tanaman dalam ruang, umumnya tidak berbunga. Sebelum dipindahkan ke hidrogel, tanaman tersebut ditumbuhkan dahulu di arang sekam sampai berumur sebulan.

Beberapa jenis tanaman yang cocok ditanam dengan hidrogel antara lain; Anthorium (gelombang cinta), Lady Valentine, Kuping Gajah, Bambu Jepang, Sirih Merah, Jenis Tanaman Paku, dan tanaman yang cocok dalam kelembaban tinggi. Ciri khas tanaman hias yang menggunakan media tanam hidrogel yaitu; batang atau pohonnya tidak berkayu, tidak memerlukan sinar matahari langsung, tahan terhadap kelembaban tinggi, dan tanaman tidak berbunga dan berbuah.

20 November 2013

Inilah Manfaat Tanaman Bunga Alamanda

Tanaman Bunga Alamanda

Indonesia memiliki banyak jenis tanaman yang berkhasiat untuk obat-obatan. Tanaman obat-obatan sangat beragam jenisnya, seperti Alamanda atau dalam istilah orang Sunda disebut Lame Areuy. Tanaman Alamanda merupakan tanaman perdu memanjat dan bergetah yang berasal dari daratan Amerika Tropis. Struktur tanaman ini memiliki tinggi mencapai 6 meter, di Indonesia tanaman ini dapat ditemukan pada ketinggian 10 sampai 850 meter diatas permukaan laut.

Tanaman Alamanda mempunyai daun tunggal yang tebal, bentuknya lanset dengan ujungnya runcing dan pangkal menyempit, tepi rata, panjang daun sekitar 10-20 cm, lebar 2-6 cm. Bunganya keluar di ujung batang, bunganya yang besar berbentuk seperti lonceng, mahkota berlekuk lima warnanya kuning. Getahnya yang beracun dapat digunakan untuk mematikan belatung dan jentik nyamuk. Tanaman Alamanda juga dapat digunakan untuk pengobatan pada sembelit, demam, ekzema, bisul, abses dan kurap. Digunakan untuk pemakaian luar, seperti daunnya sebelum digunakan dicuci bersih lalu ditumbuk halus untuk dibalurkan ke tempat yang sakit.

18 November 2013

Karakteristik Tanaman Bunga Sepatu

 Bunga Sepatu

Bunga sepatu atau nama ilmiahnya Hibiscus merupakan tanaman bunga khas sebagai bunga tropis. Karakteristik tanaman ini mudah tumbuh pada kondisi iklim apapun dengan daerah penyebaran yang luas dari daerah yang hangat, panas sampai mediterania. Bunga Sepatu sebagai tanaman semak tropis dengan tinggi mencapai tiga meter, memiliki percabangan rapat, daun mengkilap, muncul sepanjang masa berbentuk oval dengan ujung runcing. Pada bagian tepi daun dijumpai sedikit lekukan. Bila daun tersebut diremas akan mengeluarkan lendir.

Bunga Hibiscus Schizopetalus sedikit berbeda dengan h. Rosa Sinensis, atau kembang sepatu pada umumnya. Bunga berukuran lebih kecil dengan mahkota bunga yang berlekuk dalam sehingga tampak keriting, berwarna merah terang. Tangkai sari sangat panjang sehingga muncul menggantung di tengah mahkota bunga yang berlekuk dalam sehingga tampak keriting, berwarna merah terang. Tangkai sari sangat panjang sehingga muncul menggantung di tengah mahkota bunga yang terbuka penuh hingga sedikit melengkung ke arah luar. Bunga sepatu gantung lebih mudah layu dan gugur dari pada jenis lainnya.

Bunga sepatu tumbuh di tempat terbuka dengan sinar mantahari langsung sepanjang waktu sangat disukai. Selain itu dia juga menyukai iklim di daerah tropis yang relatif stabil. Apalagi bila ditunjang dengan persyaratan tanah yang ideal baginya. Jika masa berbunga sudah mulai berkembang perlu dilakukan pemangkasan pada ranting-ranting yang tidak produktif lagi. Pemangkasan bentuk perlu diterapkan pada pertanaman yang berfungsi sebagai pagar. Tinggi tanaman dipertahankan pada ketiggian 1-2 meter.

Stek batang yang telah mulai membentuk kayu dan cangkok pada ranting yang telah berbunga merupakan dua cara termudah untuk perbanyakan tanaman bunga sepatu. Permbentukan buah jarang terjadi secara alamiah, karena putik dan benangsari matang tidak bersamaan, selain itu letaknya sangat berjauhan, sehingga penyerbukan jarang terjadi.

17 November 2013

Nona Makan Sirih Merah



Mungkin saat ini sudah jarang kita temui, tanaman bunga nona makan sirih merah atau nama latinnya Clerodendrum Speciosum yang berasal dari Afrika Barat. Tanaman ini memiliki bunga berwarna merah anggur yang diselubungi oleh daun penumpuk dan berwarna putih bersih. Perpaduan warna yang sangat kontras tersebut diimajinasikan sebagai bibir seorang nona yang sedang makan sirih. Lalu timbullah istilah untuk tanaman ini sebagai nona makan sirih merah yang tidak lain merupakan Clerodendrum Speciosum. Karena sudah begitu melekatnya istilah tersebut maka jenis yang berbunga merah pun (c. Specciosum) memiliki sebutan yang sama.

Di Indonesia jumlahnya lebih kurang 20 jenis Clerodendrum Speciosum yang bervariasi terutama dari warna kelopak bunganya mulai dari putih hingga merah anggur. Banyak tumbuh liar di hutan-hutan atau dibudidayakan sebagai tanaman hias sebagai tumbuhan perambat. Ukuran tanaman nona makan sirih berupa semak merambat yang ukurannya relatif kecil dibandingkan dengan tanaman merambat lainnya. Jarang sekali dijumpai clerodendrum yang tumbuh liar, karena pertumbuhannya terbatas dengan panjang maksimal 4-5 meter.

Tanaman hias Nona Makan Sirih Merah sangat cocok sebagai tanaman hias merambat pada pergola di teras-teras yang mungil. Bisa divariasi bentuk dengan perambat yang khusus dirancang untuk hiasan, tanpa fungsi tertentu. Untuk fungsi tersebut diatas, nona makan sirih dapat tumbuh membelit dan menyusup pada alat perambatnya. Oleh karena itu alat perambat yang berteralis cocok digunakan tanaman tersebut.

Tanaman dapat ditanam di pot atau di tanah. Pada keduanya, bunga dapat muncul sepanjang tahun. Pada lokasi yang setengah teduh atau ditempat yang kena matahari penuh nona makan sirih dapat berbunga bagus. Dari bunga yang telah terbukti dakan mucul buah yang pada awalnya berwarna hijau, dan jika sudah matang akan menjadi hitam. Kemudian terbelah di bagian atas dengan bagian dalam berwarna oranye terang dengan 1-4 buah biji dalam tiap ruang.

Membudidayakan Clerodendrum sangat mudah, hampir tidak memilih tanah atau persyaratan tumbuh lainnya. Yang utama untuk perawatannya adalah pengarahan tumbuh tanaman, agar teratur dan bagus bentuknya. Jika perlu pangkas tunas-tunas yang baru muncul pada tempat yang tidak dikehendaki akan muncul nantinya.

Tanaman Hias Anggrek Tanah

Anggrek Tanah

Pada umumnya anggrek merupakan tanaman epifit yang secara alami banyak tumbuh menempel pada dahan pohon. Sehingga dalam pembudidayaan selanjutnya memerlukan media yang serupa dengan karakter tersebut, maka tanaman anggrek tanah ini sedikit berbeda. Anggrek tanah mampu tumbuh dengan media tanah seperti tanaman hias lainnya. Sebagai Tanaman semak yang berumpun, anggrek tanah baik digunakan sebagai border pada tempat yang mendapat cahaya matahari. Sering juga dipakai untuk mengisi bak tanaman atau bidang bawah jendela kamar. Secara alami Anggrek Tanah tumbuh menjuntai membentuk rangkaian yang mampu menutupi dinding dan permukaan tanah.

Anggrek Penghias Pekarangan
Karakteristik tanaman anggrek tanah dalam perkembangannya dapat tumbuh mencapai tinggi 45 cm, dengan daun yang panjang melebar hingga 5-7 cm serta tulang daun sejajar dengan tepi daun. Daun anggrek tanah tubuh subur muncul berumpun dari permukaan tanah dan berwarna hijau terang. Diantara daun-daun tersebut muncul tangkai bunga yang panjangnya dapat mencapai 40 cm atau lebih. Masing-masing menopang cluster bunga yang muncul berwarna ungu atau putih pada setiap ujungnya. Jika kita amati rangkaian bunganya baru kita yakin betul bahwa jenis ini merupakan anggota keluarga anggrek.

Tanaman anggrek tanah tidak terlalu menyukai tanah yang basah, dalam kondisi kering selama beberapa saat sebelum penyiraman berikutnya justru akan merangsang munculnya tunas bunga. Akarnya juga tidak tumbuh terlalu menyukai tanah yang berada dalam kondisi lembab. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur sistem drainase yang baik pada anggrek tanah ini, terutama jika ditempatkan di boks tanaman sebagai penghias taman rumah.

Perbanyakan tanaman hias anggrek tanah ini dapat dilakukan dengan pemisahan anakan/rumpun kelompok tanaman yang telah cukup dewasa. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan penjarangan pada tanaman dewasa yang telah terlalu padat sehingga produksi bunga menurun.