08 February 2014

Isyarat Cahaya Kunang Kunang

Kunang-Kunang

Mengapa kunang-kunang bisa bercahaya? Sebagai isyarat, kunang-kunang dapat berkedip dalam kegelapan malam. Cahaya kunang kunang nampak laksana seribu bintang berkilauan diatas rumput atau sawah yang lembab pada malam hari. Kunang kunang betina membalikan perutnya yang bercahaya ke atas dan mengibaskannya seperti lentera. Seekor jantan yang memiliki cahaya lemah mengenali pola cahaya itu dan kemudian ia terbang menghampirinya. Organ cahaya kunang kunang ini mengandung dua zat kimia, yaitu lusiferin dan lusiferase. Zat yang pertama akan bercahaya jika bersenyawa dengan keduanya dan terjadilah cahaya dingin tanpa pancaran panas. Bila kunang kunang kita tangkap, maka cahayanya akan segera padam.

Beberapa jenis kunang kunang menggunakan pancaran cahayanya untuk perburuan. Seperti pada spesies kunang kunang photuris betina, ia dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan oleh betina jenis lain. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang kunang jantan jenis photuris akan terjebak dan dimangsa kunang kunang betina tersebut.

Selain sebagai isyarat perkawinan, cahaya kunang kunang berfungsi untuk memperingatkan sesama spesiesnya tentang ancaman bahaya dari serangga lainnya atau burung pemangsa agar tidak memakannya. Jika ada serangga pemangsa yang nekad memangsanya, mereka biasanya memakan tubuh kunang kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit.

0 comments:

Post a Comment