02 February 2014

Mengenal Dunia Katak

Ketika bersuara, katak tidak membuka mulutnya, melainkan meniupkan udara melalui lubang hidungnya. Untuk memperkuat nada suaranya, gelembung suara yang dibentuk katak air terdapat dikedua pipinya, sedangkan katak lompat darat melalui tenggorokannya. Saat malam hari yang sunyi katak air mulai bersuara tak henti-henti. Sementara katak darat menggeram perlahan-lahan dan katak lompat bersembunyi ditempat rimbun ditepi perairan sambil membunyikan suaranya yang jelas terdengar.

Katak Air

Katak air dan katak rumput dapat kita amati dengan memelihara sendiri didalam terarium yang agak luas dan diisi banyak dedaunan. Karena habitat katak air terikat kepada air, dalam terarium tersebut dibutuhkan semacam kolam kecil untuk dapat bertahan hidup. Ia bisa menjemur diri diantara tumbuhan yang rimbun dan bisa melompat menangkap mangsanya seperti serangga, laba-laba, cacing, dan siput dengan lidahnya yang lengket dijulurkan cepat keluar.

Kolam dikebun atau sawah bisa menjadi tempat bertelur katak dan kodok di alam bebas. Pada bulan Maret katak-katak rumput sudah ada dikolam untuk berpasangan. Dalam proses berkembang biak, tiap katak betina dapat mengeluarkan gumpalan yang terdiri atas kira-kira 4000 telur. Setelah tiga minggu keluarlah berudu.

Katak

Untuk dapat mengamati perkembangan katak dengan baik, kita masukan telur katak ke dalam akuarium yang diisi tumbuhan air dari kolam yang bening dan diberi ganggang dalam akuarium tersebut. Berudu katak berenang kesana kemari, mereka bernafas dengan insangnya dan mencari makanan berupa kutu air dan hewan kecil lainnya. Pertumbuhan berudu diawali dengan munculnya kedua kaki depan dan belakang dengan ekornya yang memendek. Selama proses pertumbuhan, berudu terus berkembang hingga terbentuklah katak kecil dan terus berkembang menjadi katak dewasa.

0 comments:

Post a Comment