01 April 2014

Cara Kadal Menandai Jejak

Kadal

Ketika sedang bermain di sebuah lapangan bersama teman-teman, nampak seekor kadal meluncur menerobos semak berumput kecil dipinggir lapang. Sepertinya ia masuk lalu bersembunyi menghindar sebelum mendapat gangguan atau dimangsa hewan lainnya. Di sekitar lapangan tempat kami bermain terdapat bebatuan berukuran sedang, sehingga kadal tersebut akhirnya lari dan bersembunyi dibalik tumpukan bebatuan tersebut.

Heran memang, padahal sama sekali ia tidak diganggu. Gerakan kadal terlihat gesit, secara cepat ia bersembunyi untuk menghidari dari setiap gangguan. Dalam tempat persembunyiannya, kadal mencari makanan dengan memangsa serangga kecil atau tungau. Santapan lezat lainnya adalah ulat hijau, lalat, kupu-kupu dan laba-laba. Dengan gerakan refleknya, binatang merangkak ini mengejar setiap mangsanya dengan cepat termasuk menyantap kepongpong yang lezat. Untuk menghilangkan dahaganya, kadal mencicipi tetesan air yang menempel dari daun-daunan atau dipinggir kali kecil.

Hewan ini mempunyai keunikan tersendiri. Kadal memiliki indera penciuman yang terletak di dekat mulutnya, ia pun dapat menandai jejak mereka sendiri melalui kelenjar di telapak kakinya. Dengan lidahnya yang bercabang, kadal dapat membedakan bau yang asing menurut mereka.

Ketika seekor lalat hinggap di daerah jejak kadal, maka ia akan mengosok bersih kaki, sayap, dan badannya. Jika kadal berada didekatnya, maka lalat tersebut dengan cepat akan dimangsanya. Mereka rupanya terangsang oleh bau yang dikeluarkan kadal dari kelenjar di bawah telapak kakinya. Dengan bau tersebut, kadal juga dapat menandai jejak mereka untuk berkumpul setelah melakukan perburuan yang jauh dan kembali ke tempat persembunyiannya.

0 comments:

Post a Comment