20 April 2014
Antisipasi Kolesterol LDL dalam Tubuh
Tingginya kolesterol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Hal ini penting untuk kita waspadai dan selalu menjaga pola hidup sehat.
Sesungguhnya tubuh kita tetap memerlukan kolesterol untuk membantu membentuk diding sel, sebagai bahan dasar dari pembentukan hormon-hormon steroid dan sebagai sumber energi bagi tubuh. Kolesterol secara alami telah dihasilkan oleh tubuh yang berasal dari organ hati yang menyumbang kolesterol hingga 80% dan 20% lainnya berasal dari sumber makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Yang perlu kita waspadai adalah kolesterol jahat yang disebut LDL (Low-density Liprotein).
LDL (Low-density Liprotein)
Kolesterol Jahat atau LDL akan memudahkan lemak mengendap pada dinding bagian dalam pembuluh darah. Semakin tebal endapan lema tersebut maka pembuluh darah jantung akan semakin tersumbat atau mengalami penebalan. LDL tidak seimbang beresiko menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Umumnya mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menunjukkan gejala apapun. Namun ketika dilakukan pemeriksaan, bisa terlihat kadar kolesterol yang terkandung dalam darah. Jika kadar kolesterol dalam darah meningkat naik, akan menimbulkan efek negatif pada tingkat kesehatan dan gangguan penyakit yang diakibatkan seperti serangan jantung, stroke, maupun penyempitan pembuluh darah.
Gejala Kolesterol Tinggi
Gejala yang umum dirasakan saat kolesterol tinggi diantaranya adalah rasa berat di tengkuk hingga rasa pegal di pundak, cepat ngantuk, kesemutan, timbunan lemak diatas kelopak mata, mudah lelah, sering sakit kepala dan kaki bengkak. Berbagai keluhan tersebut jangan sampai diabaikan. Jika terasa, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Jika belum merasakan keluhan terkait kolesterol tinggi, sebaiknya kita hindari penyebabnya. Perlu diperhatikan bahwa batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.
Penyebab meningkatnya kadar kolesterol ada yang tidak bisa dikontrol dan ada yang bisa dikontrol. Yang tidak bisa dikontrol, diantaranya adalah faktor keturunan dan usia. Untuk faktor yang tidak bisa dikontrol, diantaranya adalah makanan terlalu banyak lemak jenuh, kelebihan berat badan, kurang berolahraga, merokok, gaya hidup yang tidak sehat, stress, diabetes mellitus, minum kopi berlebihan, diet yang salah, dan obesitas.
Untuk menghindarinya, kita dapat memulai dengan menjaga pola hidup sehat. Khususnya dengan mengontrol asupan makanan setiap harinya. Minimalisir asupan kolesterol jahat atau LDL, dan tetap menjaga asupan kolesterol baik atau HDL yang dapat melarutkan kolesterol jahat.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kolesterol dalam tubuh diantaranya dengan membatasi lemak jenuh, pertahankan berat badan normal, olahraga, berhenti merokok, serta kunjungi dokter secara teratur.
0 comments:
Post a Comment