Malam yang begitu meriah, bunyi terompet bersahutan dan pesta kembang api pun menambah semaraknya suasana di malam pergantian tahun. Saat itu Afrina memeluk ibu dengan erat, khawatir juga tiba-tiba dunia ini bergetar saat berganti tahun. Ah itu mah cuma imajinasi ku belaka. Yang aku saksikan malam itu adalah keindahan aneka warna kembang api mengudara dalam kegelapan malam. Luar biasa. Namun sayang Ibu gak bisa mengabadikannya lebih bagus karena kamera foto yang digunakan tidak memadai untuk memotret suasana pesta kembang api malam itu. Hick..sedih juga jadinya.
Dari pada sedih mikirin foto kembang api yang gak bisa diabadikan, mendingan Afrina gembira aja deh. Yang penting rasa kepenasaran Afrina bisa terobati saat menyaksikan secara langsung kembang api merekah dikegelapan malam. Wow gemerlap dalam gulita! Apalagi ketika bangun keesokan harinya, Afrina dapat
"Kok bisa ya, pikir ku ?!". Padahal kebanyakan cetak kalender tahunan paling tidak gambar foto pemandangan, foto mesjid, apalagi yang biasa ayah tempel di dinding gak jauh dari kalender foto hasil pertanian, ya gitu deh gambarnya monoton seputar petani. Namun sekali lagi maaf, apapun kepenasaran Afrina dengan foto kembang api, akhirnya bisa seneng karena punya kalender tahun 2014 pake foto sendiri yang telah dipesan ayah sebelumnya dari percetakan. Makasih Ayah....
Ini gambar pics jpeg kalendernya, dari percetakan udah dibikinin desainnya pake fotoku sendiri.
0 comments:
Post a Comment