25 May 2014

Taman Wisata Hutan Raya Djuanda

Area Goa JepangPintu Masuk Taman Djuanda

Taman Hutan Raya (THR) Djuanda atau dikenal juga Dago Pakar dibangun oleh pemerintah Hindia-Belanda yang berbentuk hutan lindung dengan nama Hutan Lindung Gunung Pulosari merupakan reservoir air bagi daerah Bandung. Di Taman Hutan Raya Djuanda ditanami dengan berbagai koleksi tanaman pohon-pohonan yang berasal dari berbagai daerah. Kerjasama pembangunan Kebun Raya Hutan Rekreasi tersebut melibatkan Botanical Garden Bogor (Kebun Raya Bogor) , dengan menanam koleksi tanaman dari di Bogor.

Letak Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda berada di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, pada ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl. Di atas tanahnya yang subur terdapat sekitar 2500 jenis tanaman yang terdiri dari 40 familia dan 112 species. Pada tahun 1965 luas taman hutan raya baru sekitar 10 ha saja, namun saat ini sudah mencapai 590 ha membentang dari kawasan Pakar sampai Maribaya.

Untuk berwisata ke Taman Djuanda, di kawasan ini terdapat gua peninggalan Belanda dan Jepang. Gua Belanda yang dibangun pada 1941, konon gua ini berfungsi sebagai terowongan PLTA Bengkok. Adapun gua Jepang yang dibangun pada tahun 1942, digunakan sebagai daerah pertahanan. Gua-gua tersebut dibangun oleh tenaga romusa atau tenaga kerja paksa dari rakyat yang jumlahnya ribuan. Tidak sedikit diantara mereka yang tewas karena beban kerja terlalu berat tanpa diimbangi makanan.

Taman Hutan Raya Djunada diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1965 diresmikan oleh Gubernur Mashudi sebagai Kebun Raya Hutan Rekreasi Ir. H. Djuanda yang kemudian menjadi embrio Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang dikelola oleh Dinas Kehutanan (dulu Djawatan Kehutanan Provinsi Jawa Barat). Dikawasan ini juga terdapat curung atau air terjun Dago, Curug Dago dengan ketinggian 10 meter. Di dekat curung ini terdapat situs Prasasti Thailand.

0 comments:

Post a Comment