Sering kita melihat seekor lalat terbang diantara kita atau di dalam rumah. Ia kadang hinggap dimana saja seperti dilantai, tempat sampah atau makanan. Jika kita perhatikan, penerbangan seekor lalat memang sangat mengganggu jika ia berada dalam rumah, karena ia sering hinggap diantara makanan. Lalat juga menjadi sumber penyebab penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena ia doyan hinggap ditempat yang kotor dan berkuman.
Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas ketika ia terbang. Seekor lalat sangat mengandalkan penghlihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk lalat terdiri dari atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya ormia ochracea, memiliki organ pendengaran yang sangat canggih.
Menurut penelitian, ternyata lalat juga bisa pingsan lho! Ketika seekor lalat jatuh terjebak ke air maka setelah beberapa menit nampak terlihat seperti tak berdaya. Lalu lalat tersebut diangkat dari permukaan air yang nampak tak bergerak karena tak sadarkan diri. Untuk "membangunkan" kembali lalat tersebut dari pingsan, menurut eksperimen, coba taburi dengan sedikit garam dapur yang sangat halus.
Sesudah kira-kira 20 menit ia akan merangkak keluar dari tumpukan garam halus tadi dan terbang menghilang entah kemana. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Batang-batang tenggorokan seekor lalat, yakni buluh-buluh pernafasan dalam badan, sayap dan kakinya dipenuhi dengan air karena ia terjerembab dalam air. Hal ini dikarenakan organ-organ tubuh pada lalat tidak memperoleh oksigen, maka dari itu serangga ini menjadi pingsan. Kristal-kristal garam yang ditaburi ke tubuhnya dapat menyerap lembab sehingga air itu keluar dari batang tenggorokan lalat dan akhirnya setelah air yang menutupi tubuhnya mengering tak lama kemudian ia terbang kembali.
0 comments:
Post a Comment