11 January 2014
Melihat Cermin Bayangan Air
Setelah semalam diguyur hujan deras disekitar halaman rumah nampak terlihat genangan air dimana-mana. Diatas genangan air tersebut Afrina bisa melihat langit dan benda-benda disekelilingnya. Nampak seperti sebuah cermin besar diatas bayangan air tersebut. Ia melemparkan sebongkah batu kecil kepermukaan genangan air. Langit serta benda-benda disekelilingnya pun ikut bergerak mengikuti alur gelombang kecil. Hal itu membuatnya penasaran dan kemudian ia pun melemparkan lagi benda kecil lainnya berulang kali. Akhirnya bayangan langit itu pun semakin tidak jelas karena ulah isengnya. Ia masih belum mengerti bagaimana hal itu terjadi?
Dalam ilmu pengetahuan alam, bayangan tersebut terbentuk karena cahaya merambat dalam garis lurus. Bila cahaya terhalang sesuatu maka akan timbulah bayangan dari penghalang itu. Seperti yang terjadi diatas genangan air tadi yang membentuk cermin alam bayangan air. Jika sumber cahayanya lemah, seperti matahari pada hari berawan, bayangan tidak kentara. Ditempat teduh tidak ada bayang-bayang, karena tempat teduh sudah merupakan bayangan sebuah benda yang menghalangi sinar matahari.
Akhirnya langit itu pun lenyap dari pandangan Afrina karena terhapus sapu lidi saat ayah membersihkan lantai halaman rumah dari genangan air tersebut. Jika terus dibiarkan, tak hanya lantainya yang basah namun pakaian Afrina pun menjadi kotor karena cipratan air akibat lemparan kerikil tadi. Afrina tidak bisa melihat cermin bayangan air lagi. Genangan air tersebut telah dibersihkan ayah supaya tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk demam berdarah.
0 comments:
Post a Comment