20 January 2014
Hewan Reptil dengan Indera Peka
Saat kita berjalan di lapangan berumput dan tiba-tiba seekor kadal muncul dibalik kerimbunan rumput tersebut. Ketika berpapasan dengan manusia, hewan tersebut akan segera menghindar dengan cepat untuk mencari tempat yang aman. Kadal merupakan hewan reftil melata dengan indera yang peka. Setiap kali kita ingin menangkap kadal, hewan tersebut selalu menghindar secara kilat. Jika kita mendekatinya, gerakan kadal tersebut secepat gerakan kelopak mata. Dengan bergerak zig-zag maka seekor kadal tidak dapat diikuti oleh tangan kita.
Kecepatan gerakan reflek seekor kadal diperkirakan 1/5 detik lebih cepat dari gerakan kita. Memang hebat reptil ini. Maka dari itu, karena kelebihan indera pekanya tersebut seringkali pemangsanya hanya dapat menangkap ekornya saja. Ekor kadal itu mudah putus. Dengan gerak-gerik ekornya yang telah putus itu, kadal bisa lolos dari perhatian pengejarnya. Luka pada ekornya bisa mengering dan setelah beberapa minggu tumbuh lagi ekor yang baru.
Bagaimana Kadal dapat bertahan hidup? Seperti hewan lain pada umumnya, untuk pertahanan hidupnya seekor kadal harus bisa mendapat makanan. Kadal mudah membiasakan diri menyantap ulat hijau, lalat, kupu-kupu juga labah-labah. Saat mencari mangsanya, secepat kilat kadal mengejar semua binatang merangkak dan terbang. Namun kadal juga menyukai kepompong kupu-kupu yang dicicipi dulu dengan lidahnya. Kadang-kadang kadal juga menyukai madu. Saat ia kehausan, seekor kadal bisa minum dari tetesan embun atau air yang menempel pada daun.
0 comments:
Post a Comment