Dunia Afrina

Dunia Masa Kecil

Inspirasi

Inspirasi.

Dunia Pengetahuan

Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.

Hobby

Seneng dengan Hal yang Baru.

Dongeng

Seru dengan Cerita Anak.

10 March 2014

Puncak Tertinggi di Garut

Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Secara umum iklim Kabupaten Garut dikategorikan sebagai daerah tropis basah sehingga udaranya masih terasa sejuk.

Sebagian besar wilayah kabupaten Garut adalah pegunungan, kecuali di wilayah pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Deretan pengunungan yang berada di Kabupaten Garut antara lain gunung Papandayan dengan ketinggian 2.262 meter diatas permukaan laut dan gunung Guntur 2.249 meter diatas permukaan laut, keduanya terletak di perbatasan dengan Kabupaten Bandung. Terakhir gunung Cikuray dengan ketinggian 2.821 meter diatas permukaan laut yang berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung sebelah selatan Kota Garut.

Gunung Cikuray adalah gunung tertinggi di Kabupaten Garut yang memiliki parorama alam luar biasa. Jika anda menyukai tantangan dan petualangan, maka di gunung Cikuray lah tempat menarik untuk menguji ketangguhan nyali. Seandainya cuaca sedang bersahabat, di sana kita bisa melihat panorama alam dengan pemandangan kota dari atas puncak tertinggi Kabupaten Garut.

Menunggu SUNRISE di Puncak CikurayGunung Papandayan
Puncak Gunung CikurayPuncak Cikuray
Di Puncak Gunung Cikuray Garut

Atraksi Seni Lais dari Garut

Garut tak hanya identik dengan dodol dan wisata alamnya. Dalam hal seni budaya, Kabupaten Garut memiliki kesenian tradisional yang masih dilestarikan sampai saat ini. Seperti kesenian Lais yang dikenal dari jaman penjajahan Belanda.

Atraksi seni Lais merupakan bentuk kesenian tradisional yang memerlukan keahlian khusus dan keberanian. Pemain Lais biasanya menggunakan keseimbangan tubuhnya ketika berakrobat diatas seutas tali atau tambang yang telah diikatkan pada dua bambu yang panjang. Pemain utamanya bergelantungan, jungkir balik tanpa menggunakan alat pengaman sambil diiringi musik kendang pencak dan terompet, sementara pemain lainya melantunkan cerita-cerita jenaka sebagai pelengkap hiburan pada pertunjukan tersebut.

Dan masih banyak lagi kesenian tradisional dari Kabupaten Garut yang sering dipentaskan dalam acara tertentu. Kesenian Boboyongan, Surak Ibra, Pencak Ular, Debus Garut, Kesenian Gesrek, dan Adu Domba adalah beberapa diantaranya kekayaan seni budaya setempat yang masih tetap lestari sebagai aset pariwisata dan menambah keaneragaman seni budaya di Jawa Barat.

09 March 2014

Kenangan Semanis Dodol Garut

Selain kotanya yang sejuk, Kabupaten Garut terkenal dengan makanan khasnya yaitu Dodol Garut. Cemilan manis dan legit ini menjadi oleh-oleh favorit sepulang dari Kota Garut. Dari dulu, bagi orang luar kota yang berkunjung ke Garut, sepertinya tidak apdol kalau pulang tidak membawa dodol. Buah tangan itu banyak dijual di pasar, pertokoan, atau tempat khusus penjualan oleh-oleh di seputar terminal bis atau area wisata.

Dodol GarutDodol Rasa Coklat Susu
Dodol Rasa NenasDodol Rasa Tomat

Aneka Rasa Dodol Garut
Kini cemilan tersebut hadir dalam bentuk yang menarik dengan berbagai aneka rasa, seperti dodol wijen, dodol nanas, dodol tomat, dodol durian, dodol coklat, dan masih banyak lagi. Cemilan ini menjadi menarik karena banyak pilihan rasanya. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, kita tinggal memilih jenis dodol sesuai selera dan rasa. Biasanya dodol dijual secara dikilo atau dikemas dalam dus tersendiri, kita tinggal memilih sesuai kebutuhan.

Setelah kita lelah berkeliling mengunjungi beberapa tempat wisata di Kabupaten Garut, rasanya tak lengkap jika pulang ke rumah tak membawa dodol. Cemilan legit ini bisa menjadi kudapan diwaktu santai bersama keluarga sambil menceritakan kembali pengalaman menarik di Kota Garut sebagai kenangan manis semanis dodol garut.

Pemandian Air Panas Darajat Pass

Gunung Darajat merupakan salah satu tujuan wisata yang berada di Kabupaten Garut. Gunung Darajat terkenal memiliki sumber mata air panas alami. Lokasinya terletak di wilayah Samarang sebelah barat Kota Garut yang dikelilingi lingkungan pertanian yang terjaga keasriannya. Disana kita dapat melihat panorama alam dari atas ketinggian Gunung Darajat. Selain pemandangan alamnya, di lokasi ini tersedia rekreasi wahana olahraga air yang menyenangkan untuk keluarga. Pengunjung dapat menikmati pengalaman berenang di waterboom pemandian air panas Darajat Pass.

waterboom darajat pass

Panorama Alam Darajat Pass
Objek wisata ini dibangun diantara dua bukit sehingga kita dapat memandangi panorama alam dari ketinggian sambil berekreasi di pemandian air panas. Meskipun jaraknya cukup jauh dari Garut Kota, namun keindahan dan kenyamanan Darajat Pas mampu menghipnotis wisatawan dari luar kota untuk berwisata bersama keluarga.

Tak hanya diakhir pekan, pada hari-hari biasa pun pengunjung kerap memadati Darajat Pass. Selain kolam renang dengan air panas, di Darajat Pass tersedia ruang santai yang sangat nyaman. Beberapa saung bambu berderet di bagian samping area dengan posisi lebih tinggi dari kolam. Pengunjung dengan nyaman dapat menikmati makan siang dikesejukan alam pegunungan. Dengan harga tiket masuk Rp. 20.000 per orang kita bisa menikmati keindahan panorama alam dari ketinggian sambil berendam dikehangatan pemandian air panas Darajat Pass.

Objek Wisata Darajat Pass

08 March 2014

Foto Planet Susunan Tata Surya

Foto Planet dalam susunan tata surya.
Merkurius Venus
Bumi Mars
Jupiter Saturnus
Uranus Neptunus
Pluto

Kawasan Situ Cangkuang Garut

Situ Cangkuang terletak dikawasan cangkuang dengan luas wilayah sekitar 340.775 ha. Tepatnya di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut ini menjadi objek wisata alam yang memiliki keunikan tersendiri. Di sebagian perairan Situ Cangkuang tersebut banyak ditumbuhi bunga teratai yang sangat indah. Dengan menyewa rakit atau perahu kita dapat mengelilingi perairan situ cangkuang tersebut. Biasanya para wisatawan dari luar daerah datang ke tempat ini menjelang libur atau weekend untuk berekreasi bersama keluarga.

Situ Cangkuang Garut

Di lokasi tersebut terdapat sebuah pulau kecil yang berada di tengah-tengah situ. Di pulau itu terdapat sebuah candi yang dibangun pada jaman kerajaan sunda pertama yaitu Kerajaan Galuh. Di dekat situ Cangkuang, tepatnya di kampung Pulo terdapat sebuah makam peninggalan penganut Agama Islam, yaitu Arif Muhammad. Ia salah seorang tentara kerajaan Mataram dari Jawa Tengah yang pergi menyerang Belanda di Batavia pada abad ke 17. Karena penyerangan gagal, ia tidak kembali dan menetap di daerah Cangkuang untuk mengajar dan menyebarkan agama Islam kepada masyarakat setempat dimana keturunannya menetap sampai saat ini.

Situ Cangkuang menjadi bagian dari sejarah Islam masa lalu. Asal usul nama Cangkuang sendiri diambil dari nama sebuah pohon Cangkuang (Pandanus Furcatus) yang banyak terdapat disekitar kawasan tersebut.

Bangunan Candi Cangkuang

Bangunan Candi Cangkuang
Candi Cangkuang pertama kali ditemukan pada tanggal 9 Desember 1966. Saat ditemukan, bangunan Candi Cangkuang berupa pondasinya saja. Namun setelah melalui berbagai penelitian, akhirnya dilakukan pemugaran pada tahun 1974 hingga tahun 1976. Didekat area candi terdapat makam seorang tokoh yang menyebarkan agama Islam. Candi Cangkuang tidak lepas dari sejarah perjalanan agama di Indonesia. Peninggalan bersejarah berupa makam dan candi membuktikan bahwa adanya cerita tentang agama Islam dan Hindu.

Candi Cangkuang menjadi bagian dari sejarah abad ke-17, pada waktu itu masyarakat setempat masih menganut agama Hindu. Namun pada abad tersebut terjadi perubahan setelah seorang panglima perang dari kerajaan Mataram yang bernama Mbah Dalem Arief Muhammad tidak kembali ke kerajaannya ketika bertempur dengan tentara VOC di Batavia. Arief Muhammad pun akhirnya menetap di Desa Cangkuang dan mulai menyebarkan agama Islam, hingga masyarakat setempat seluruhnya beralih memeluk Islam.

Di dalam bangunan candi terdapat patung Dewa Shiwa. Konon dibawah patung tersebut ditemukan sumur dengan kedalaman tujuh meter. Suasana di lokasi tersebut masih terlihat alami, bangunan candi cangkuang yang terawat bersih berada dibawah rimbunnya pepohonan berumur ratusan tahun menjadi saksi bisu sepanjang perjalanan sejarah.

07 March 2014

Misteri Angkernya Gunung Patuha

Kawah Putih Gunung PatuhaBatu Kawah Putih

Kedatangan seorang Belanda bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) mengungkap semua misteri angkernya Gunung Patuha pada waktu itu. Di kawasan yang sunyi tersebut tidak seorang pun yang berani mendatangi gunung ini. Jangankan manusia, sepertinya hewan yang berkeliaran disekitar tempat tersebut tidak berani melintasinya, dikarenakan di Gunung Patuha sering mengeluarkan bau belerang yang sangat menyengat.

Lain dulu lain pula sekarang. Saat ini justru sebaliknya, di Gunung Patuha terdapat hamparan danau yang luas berwarna putih kehijauan yang menjadi daya tarik wisata alam. Sebuah kawasan yang menjadi tempat rekreasi wisata Kawah Putih. Batuan dan sisa belerang berwarna putih disekelilingnya menjadi saksi bisu bahwa gunung tersebut pernah meletus ratusan tahun lalu. Kawah putih menjadi terkenal karena orang-orang yang pernah mendatanginya. Pemandangan alam di tempat ini sangat bagus sehingga banyak turis mancanegara berkunjung ke Kawah Putih.

Sepanjang perjalanan menuju Kawah Putih, wisatawan dapat menikmati suasana alam dan pemandangan yang indah. Hamparan sawah, perkebunan teh dan hutan bisa kita saksikan sepanjang jalan menuju pintu masuk kawasan ini hingga puncak dimana kawah berada. Semuanya nampak masih alami. Jalan untuk menuju lokasi Kawah Putih masih bisa dilalui dengan kendaraan, namun yang perlu diperhatikan adalah kondisi kendaraan tersebut, karena banyak jalan menanjak untuk menuju kesana. Ketika cuaca terik ditempat ini akan terasa menyilaukan jika tidak memakai kacamata gelap, karena ditempat tersebut pantulan sinar matahari lebih menyilaukan.

Kawah Putih terletak di Kabupaten Bandung, tepatnya dikawasan Ciwidey sebelah selatan dari Kota Bandung. Untuk menuju kawasan ini, pengunjung dari luar kota bisa langsung menuju arah Ciwidey. Dengan jarak tempuh sekitar satu jam dari pusat Kota Bandung, wisatawan bisa langsung menikmati alam Bandung selatan yang begitu indah. Disepanjang jalan menuju Ciwidey, banyak dijumpai para penjual makanan khas dan rumah makan untuk sekedar beristirahat dan mengisi perut sambil menikmati suasana alam pemandangan kawasan kawah putih tersebut.

06 March 2014

Nasi Dalam Ruas Bambu

Banyak jenis masakan tradisional dan modern yang ada di nusantara ini. Mulai dari Nasi Padang, Nasi Rames, Nasi Goreng, Nasi Kucing, dan Nasi Bambu, yang menambah daftar keanekaragaman kuliner setiap daerah di Indonesia.

Jika Anda tahu Nasi Padang, sudah tentu produk kuliner ini berasal dari Padang. Bagaimana dengan Nasi Bambu? Kita pasti mengira kuliner yang satu ini disajikan menggunakan daun bambu sebagai alas nasinya. Namanya memang unik. Jika secara langsung melihat wujud kuliner ini, tentu saja jauh dari yang diperkirakan perkiraan kita.

Melihat tampilannya sepintas anda pasti bertanya, dimanakah nasinya? Sesuai namanya, nasi bambu disajikan sangat unik, di dalam ruas bambu yang artistik.Di dalam ruas bambu inilah kenikmatan nasi bambu tersembunyi. Nasi bambu yang gurih disimpan di dalam ruas bambu yang juga telah dilapisi daun pisang. Aromanya yang khas akan tercium ketika anda membuka tumpukan orak arik sayuran yang menutupinya. Terasa lebih sempurna saat disajikan lengkap dengan gepuk, tahu dan tempe goreng, sambal serta lalapan segar. Sangat cocok dinikmati pada saat udara dingin karena nasi bambu tersaji dalam keadaan hangat.

Nasi Bambu

Jenis Sayuran Kelompok Bawang

Bawang daun merupakan jenis sayuran yang biasa digunakan untuk bumbu masakan, seperti nasi goreng, soto, martabak telor, dll. Bawang daun juga bermanfaat untuk mencegah berbagai jenis penyakit ringan.

Tumbuhan ini sudah tak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Mudah didapatkan dan familier dengan dunia dapur dan kuliner. Bawang daun atau daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan untuk penambah citarasa masakan. Tanaman semusim yang sering kita dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum).

Ciri-ciri tanaman ini adalah daunnya bulat panjang dengan rongga dibagian dalamnya, kadang bawang daun berumbi kecil. Batangnya semu, beralur tidak bercabang. Berdaun tunggal, tepi rata, ujung runcing, panjang sekitar 30 cm, lebar daun 1 cm, serta kulit daunnya tipis berwarna hijau tua. Bentuk bunganya majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris, panjang sekitar 2 cm, kelopak bentuk corong. Akarnya serabut, membentuk umbi kecil.

Kandungan yang terdapat pada tumbuhan ini adalah daun dan umbi bawang daun mengandung saponin, tanin serta daunnya juga mengandung minyak atsiri. Berkhasiat diuretic, diaforetik dan antiradang. Selain itu manfaat bawang daun antara lain, untuk mengobati perut kembung, sesak nafas karena flu, bengkak dan bisul, terkena gigitan serangga, terserang batuk, dan nyeri sendi.