Dunia Afrina

Dunia Masa Kecil

Inspirasi

Inspirasi.

Dunia Pengetahuan

Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.

Hobby

Seneng dengan Hal yang Baru.

Dongeng

Seru dengan Cerita Anak.

06 March 2014

Nasi Dalam Ruas Bambu

Banyak jenis masakan tradisional dan modern yang ada di nusantara ini. Mulai dari Nasi Padang, Nasi Rames, Nasi Goreng, Nasi Kucing, dan Nasi Bambu, yang menambah daftar keanekaragaman kuliner setiap daerah di Indonesia.

Jika Anda tahu Nasi Padang, sudah tentu produk kuliner ini berasal dari Padang. Bagaimana dengan Nasi Bambu? Kita pasti mengira kuliner yang satu ini disajikan menggunakan daun bambu sebagai alas nasinya. Namanya memang unik. Jika secara langsung melihat wujud kuliner ini, tentu saja jauh dari yang diperkirakan perkiraan kita.

Melihat tampilannya sepintas anda pasti bertanya, dimanakah nasinya? Sesuai namanya, nasi bambu disajikan sangat unik, di dalam ruas bambu yang artistik.Di dalam ruas bambu inilah kenikmatan nasi bambu tersembunyi. Nasi bambu yang gurih disimpan di dalam ruas bambu yang juga telah dilapisi daun pisang. Aromanya yang khas akan tercium ketika anda membuka tumpukan orak arik sayuran yang menutupinya. Terasa lebih sempurna saat disajikan lengkap dengan gepuk, tahu dan tempe goreng, sambal serta lalapan segar. Sangat cocok dinikmati pada saat udara dingin karena nasi bambu tersaji dalam keadaan hangat.

Nasi Bambu

Jenis Sayuran Kelompok Bawang

Bawang daun merupakan jenis sayuran yang biasa digunakan untuk bumbu masakan, seperti nasi goreng, soto, martabak telor, dll. Bawang daun juga bermanfaat untuk mencegah berbagai jenis penyakit ringan.

Tumbuhan ini sudah tak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Mudah didapatkan dan familier dengan dunia dapur dan kuliner. Bawang daun atau daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan untuk penambah citarasa masakan. Tanaman semusim yang sering kita dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum).

Ciri-ciri tanaman ini adalah daunnya bulat panjang dengan rongga dibagian dalamnya, kadang bawang daun berumbi kecil. Batangnya semu, beralur tidak bercabang. Berdaun tunggal, tepi rata, ujung runcing, panjang sekitar 30 cm, lebar daun 1 cm, serta kulit daunnya tipis berwarna hijau tua. Bentuk bunganya majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris, panjang sekitar 2 cm, kelopak bentuk corong. Akarnya serabut, membentuk umbi kecil.

Kandungan yang terdapat pada tumbuhan ini adalah daun dan umbi bawang daun mengandung saponin, tanin serta daunnya juga mengandung minyak atsiri. Berkhasiat diuretic, diaforetik dan antiradang. Selain itu manfaat bawang daun antara lain, untuk mengobati perut kembung, sesak nafas karena flu, bengkak dan bisul, terkena gigitan serangga, terserang batuk, dan nyeri sendi.

04 March 2014

Kesegaran Alami

Foto Kesegaran Alami
Kesegaran alami di atas selembar daun, tetesan air embun masih nampak menghinggapi daun tersebut.

Perdebatan Status Pluto

Pluto sebenarnya ditemukan lantaran adanya teori mengenai planet kesembilan dalam sistem tata surya. Setelah Clyde Tombaugh mampu menunjukkan bukti-bukti nyata dalam penelitiannya, akhirnya Pluto resmi menjadi salah satu planet yang menentukan rotasi galaksi ini.

Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya. Akhirnya keberadaan satelit Charon ini semakin menguatkan status Pluto sebagai planet

Akan tetapi, para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna dan Haumea (1.500 km pada Mei 2004).

Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil daripada Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama Xena oleh penemunya. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.

Pluto sendiri, dengan orbit memanjangnya yang aneh, memiliki perilaku lebih mirip objek Sabuk Kuiper daripada sebuah planet, demikian anggapan beberapa astronom. Orbit Pluto yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai planet. Pluto juga berukuran amat kecil, bahkan lebih kecil dari pada Bulan, sehingga terlalu kecil untuk disebut planet.

Pluto

Pluto Bukan Planet Lagi
Setelah Tombaugh wafat tahun 1997, beberapa astronom menyarankan agar International Astronomical Union, sebuah badan yang mengurusi penamaan dan penggolongan benda langit, menurunkan pangkat Pluto bukan lagi sebagai planet. Selain itu beberapa astronom juga tetap ingin menerima Pluto sebagai sebuah planet. Alasannya, Pluto memiliki bentuk bundar seperti planet, sedangkan komet dan asteroid cenderung berbentuk tak beraturan. Pluto juga mempunyai atmosfer dan musim layaknya planet.

Pada 24 Agustus 2006, dalam sebuah pertemuan Persatuan Astronomi Internasional, 3.000 ilmuwan astronomi memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "planet katai" bersama-sama dengan sejumlah benda langit lainnya.

Ternyata banyak nama lain yang pernah ditolak untuk menamai planet baru tersebut. Salah satunya adalah Minerva, yang berarti dewi ilmu pengetahuan. Alasannya jelas, karena nama tersebut sudah dipergunakan untuk hal yang lain. Lalu ada nama Constante, merujuk pada nama pendiri observatorium tempat Clyde bekerja, Constante Lowell. Namun pemberian nama Lowell juga ditolak secara perlahan-lahan.

Nama Pluto juga merupakan nama seorang dewa dari kebudayaan Romawi yang menguasai dunia kematian (Hades dalam kebudayaan Yunani). Nama ini diberikan mungkin karena benda angkasa ini sama gelap dan dinginnya dengan dewa tersebut,selain juga misteri yang menyelimutinya.

03 March 2014

Pelajaran Tentang Planet Neptunus

Planet Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20. Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.

Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.000 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.

Neptune

Planet Neptunus adalah planet kedelapan jika ditinjau dari matahari. Orang romawi menamai planet ini sebagai dewa lautan Romawi. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar dari pada Bumi, dan sedikit lebih besar dari pada Uranus.

Imajinasi Membentuk Sebuah Mainan

Permainan Roda Kayu
Mainan anak tempo dulu ada banyak macamnya. Namun semua itu seperti lenyap oleh berbagai jenis mainan import yang dibuat dari bahan plastik dan logam dengan harga yang beragam. Bagi anak orang berduit bisa saja ia segera mendapatkan mainan tersebut, tetapi bagi anak yang orang tuanya kurang mampu, ia hanya bisa menatapi mainan tersebut yang disusun rapi dalam sebuah toko mainan.

Setiap daerah tentu saja memiliki aneka jenis mainan anak yang unik dan menarik. Beberapa tahun silam, saat mainan import belum populer, setiap anak berkreasi sendiri dengan imajinasi mainannya. Misalnya mobil roda kayu sederhana yang dimainkan oleh dua orang anak secara bergantian, seorang anak mendorong dan satunya lagi mengendalikan. Namun kini mainan mobil dari roda kayu tersebut telah berubah dengan kendali elektonik.

Nampaknya kreativitas imajinasi anak telah terbungkam karena pengaruh mainan modern. Apa boleh buat, memang jaman sudah terlanjur modern, jadi apapun yang berwarna jadul sedikit demi sedikit akan terlupakan. Lain dahulu lain pula sekarang, dahulu untuk sekedar membuat sebuah mainan mereka harus berkreasi dan berimajinasi untuk menciptakannya. Bahan bakunya pun mudah didapatkan disekitar kampung, namun mereka harus bersusah payah membentuk mainan sesuai yang diharapkan. Berbeda dengan anak jaman sekarang, untuk sekedar memiliki mainan, mereka tinggal meminta kepada orangtuanya, segala jenis mainan modern telah menungguinya di mall dan swalayan.

Dulu, kembali membicarakan soal jaman dulu, setiap jenis mainan anak-anak yang diciptakan selain membina kekaraban sesama teman sekampung, juga mengasah kecerdasan anak-anak. Setiap anak berusaha lebih terampil dengan mengasah nalarnya. Karena segala jenis mainan anak pada waktu itu tumbuh karena keinginan dengan segala keterbatasan. Mereka berupaya menciptakan sesuatu yang bisa menyenangkannya dengan imajinasi yang luar biasa. Mudah-mudahan, semua permainan anak masa lalu tetap lestari walaupun sudah tergeser oleh mainan yang lebih moderan. Mudah-mudahan.

Cara Ku Memelihara Kura-kura Brazil

Memelihara hewan reptil merupakan sebuah kepuasan tersendiri. Dikala jenuh usai beraktivitas, hewan reptil ini bisa menjadi sahabat setiap saat. Ia menjadi jinak dan lucu karena dirawat dan diberi makan sesuai aturannya. Seperti pada kura-kura brazil peliharaanku, hewan ini sangat lucu ketika ia merangkak di lantai dan berenang di air. Setiap hari kura-kura tersebut diberikan makanan supaya tidak kelaparan. Seekor kura-kura brazil yang aku pelihara sejak kecil, kini ukuran panjang tubuhnya sudah mencapai 28,5 cm, namun sayang ia sedikit pemalu jika melihat wujud manusia yang baru ia ketahui, he.he.he....

Anak Kura-kura BrazilBayi Kura-Kura Brazil

Karena kura-kura tersebut dipelihara dalam kolam hias dibelakang rumah, beberapa jenis ikan kecil pun ikut menjadi santapannya. Pantes aja tubuh hewan ini cepet membengkak, ya makanannya ikan-ikan itu. Tak hanya ikan dan daging mentah yang ia makan, jenis sayuran, buah tomat, serangga, cacing atau pelet juga sangat disukai. Supaya tidak membosankan, cara pemberian pakan untuk kura-kura pun divariasikan setiap harinya. Setiap pakan kura-kura memiliki khasiat yang berbeda-beda. Aku lebih suka memberikan wortel ketimbang dikasih buah-buahan untuk makanannya, karena sayuran wortel kaya kalsium yang cukup baik untuk perkembangan tempurungnya. Pemberian pakan buah-buahan yang berlebihan juga membuatnya sering buang air besar. Kalau ada rejeki lebih, kadang kura-kura tersebut dikasih makanan berupa daging ayam mentah. Cuma sayang, pakan daging ayam tidak baik untuk kesehatan dompet, jadi porsi pemberian pakan daging ayam dibatasi, lebih baik dikonsumsi sama aku aja. Lumayan digoreng juga bikin perut kenyang.

Untuk kura-kura yang belum dewasa, pakan yang diberikan adalah pelet khusus yang dibeli dari toko ikan hias. Karena porsi makannya belum bertambah seperti kura-kura dewasa, jadi pemberian pelet tersebut sangat dianjurkan. Selain porsi pakan yang menyehatkan, kura-kura brazil pun butuh perawatan untuk menjaga kesehatannya. Secara rutin tubuh kura-kura terutama pada tempurungnya perlu dibersihkan dengan spons atau sikat halus agar terhindar dari lumut dan bakteri yang menempel ditubuhnya. Jika ada waktu senggang, pada pagi hari ketika sinar matahari memancarkan cahayanya, kura-kura tersebut dijemur sebentar agar tulangnya tempurungnya lebih kuat. Memelihara kura-kura brazil tidaklah sulit asalkan telaten dalam pemeliharaanya. Selain lucu, hewan ini pun menjadi pintar dan lincah ketika tampil dalam sebuah film seri di layar kaca. Saat bergabung dengan empat kawannya, ia nampak gagah dengan menenteng pedang dan double stik dalam misi menumpas kejahatan di dunianya.

Kura-kura Brazil Dewasa

Sinar Matahari Menerobos Pohon

Sinar Matahari Pagi
Selamat Pagi semua. Udara pagi masih terasa dingin. Setelah turun hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur malam tadi, nampak beberapa pohon kecil tumbang karena tidak kuat menahaan terpaan angin kencang. Sisa genangan air nampak terlihat dibeberapa tempat yang menjadi pemandangan tidak menyenangkan. Walaupun demikian, kita tetap harus bersermangat untuk menyambut hari ini seperti sinar matahari yang menerobos disela daun pepohonan dan menerangi alam sekitar. Suatu fenomena alam yang kita saksikan setiap hari.

02 March 2014

Raksasa Es Planet Uranus

Seperti pada planet Jupiter dan Saturnus yang terdiri dari hidrogen dan helium. Planet Uranus ditengarai mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Planet Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda pada planet ini yaitu "raksasa es". Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.

Planet Uranus

Sama dengan planet ukuran raksasa lainnya, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer serta banyak satelit alami. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka. Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran panah dan satelit-satelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007 dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badai yang diasosiasikan dengan raksasa lain. Akan tetapi, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan dengan Uranus mendekati ekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/jam, 560 mil per jam).

Dari ukurannya, Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Di jaman Yunani Kuno, planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya ini dikenal sebagai Dewa Langit; ayah dari Kronos (planet Saturnus) dan Kake dari Zeus (planet Jupiter). Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Planet Uranus juga adalah planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.

Partikel Pembentuk Cincin Saturnus

Dalam susunan tata surya, Saturnus adalah planet kedua terbesar setelah Planet Jupiter. Planet bercincin ini memiliki keunikan tersendiri. Cincin Saturnus tersebut terdiri dari beribu-ribu cincin yang mengelilinginya. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.

Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.

Cincin itu pertama sekali dilihat oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 dengan teleskopnya, tetapi dia tidak dapat memastikannya. Dia kemudian menulis kepada adipati Toscana bahwa "Saturnus tidak sendirian, tetapi terdiri dari tiga yang hampir bersentuhan dan tidak bergerak. Cincin itu tersusun dalam garis sejajar dengan zodiak dan yang di tengah (Saturnus) adalah tiga kali besar yang lurus (penjuru cincin)". Dia juga mengira bahwa Planet Saturnus memiliki "telinga." Pada tahun 1612 sudut cincin menghadap tepat pada bumi dan cincin tersebut akhirnya hilang dan kemudian pada tahun 1613 cincin itu muncul kembali, yang membuat Galileo bingung.

Cincin Saturnus
Cincin Saturnus tersebut terdiri dari beribu-ribu cincin yang mengelilinginya. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui.

Persoalan cincin itu tidak dapat diselesaikan sehingga 1655 oleh Christian Huygens, yang menggunakan teleskop yang lebih kuat daripada teleskop yang digunakan Galileo. Di tahun 1675 Giovanni Domenico Cassini menentukan bahwa cincin Saturnus sebenarnya terdiri dari berbagai cincin yang lebih kecil dengan ruang antara mereka, bagian terbesar dinamakan Divisi Cassini.

Pada tahun 1859, James Clerk Maxwell menunjukan bahwa cincin tersebut tidak padat, namun terbuat dari partikel-partikel kecil yang mengorbit Saturnus sendiri-sendiri dan jika tidak, cincin itu akan tidak stabil atau terpisah. James Keeler mempelajari cincin itu menggunakan spektrometer tahun 1895 yang membuktikan bahwa teori Maxwell benar.