24 September 2013

Si Kecil Menangis Ditengah Malam Kerena Bermimpi Buruk

Afrina Faiqa
Setiap orang dewasa pernah mengalami mimpi, bahkan anak-anak pun mengalami hal serupa. Sebagai orang tua harus waspada jika balita tiba-tiba menagis di tengah malam karena mengalami mimpi buruk yang pada akhirnya anak sulit tidur kembali.

Mimpi berkaitan dengan memori dan proses kognitif di otak. Menurut para ahli neuroscience anak-anak beranjak usia 3 tahun mengalami perkembangan otak yang pesat terutama pada bagian yang memroses memori, sehingga di usia tersebut biasanya banyak bermimpi saat tidur siang atau malam.

Si kecil mengalami mimpi buruk karena imajinasinya yang sedang berkembang terbawa ke dunia tidurnya. Ketika ia terbangun setelah mengalami mimpi buruk, sebagai orang tua harus berusaha untuk menenangkannya.

Seperti yang dilansir dari situs whattoexpect.com, para ahli menyarankan orang tua untuk tidak terlalu panik menghadapi mimpi buruk si kecil. Berbagai penelitian menunjukkan semakin banyak dan kompleks pengalaman anak, semakin sering si kecil bermimpi, termasuk mimpi buruk.

Orang tua harus berupaya menenangkan si kecil dengan mendekapnya untuk memberikan rasa aman sambil menjelaskan bahwa dalam mimpinya bukanlah suatu hal yang nyata. Hindari hal-hal yang membuat rasa takut kepada si kecil seperti ditakut-takuti topeng menyeramkan ataupun tontonan yang bernuansa horor.

Para ahlipun menyarankan pula agar orang tua waspada karena mimpi buruk yang terus berulang menunjukan stress yang terpendam. Stress pada anak bisa terjadi apabila ada perubahan drastis seperti pindah rumah, pengalaman baru dalam keseharian atau lingkungan baru.

0 comments:

Post a Comment