Dunia Anak

Dunia Masa Kecil

Inspirasi

Inspirasi.

Dunia Pengetahuan

Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.

Hobby

Seneng dengan Hal yang Baru.

Dongeng

Seru dengan Cerita Anak.

07 April 2014

Penyebab Daun yang Rontok

Daun Rontok
Daun menjadi bagian penting dalam proses pertumbuhan pada tanaman. Daun juga berfungsi menyerap energi cahaya matahari untuk berfotosintesis. Warna hijau daun terjadi karena mengandung klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Tak hanya menyerap energi, daun juga merupakan bagian dari tumbuhan yang berfungsi menyerap air sebagai unsur kehidupannya.

Daun-daun yang sudah mengering pada sebuah cabang pohon yang patah tetap tergantung pada cabangnya walaupun dalam musim kering sisa daun lainnya semuanya telah rontok.

Penyebab rontoknya daun-daun tersebut adalah karena lapisan gabus yang tipis yang terbentuk pada pangkal gagang daun antara dua lapisan sel dan sekaligus menutup jalan penyalur getah.

Pada cabang yang patah tadi sel-sel gabus ini tidak ada. Jalan penyalur getah melalui pangkal gagang daun mengering, namun tidak terputus. jadi penyebab daun yang rontok ketika musim kemarau merupakan bagian dari pertumbuhan.

05 April 2014

Memotret Dengan Kamera Biasa

Leica M8 White Edition Camera

Kegiatan memotret memang sangat mengasyikkan, apalagi jika cuaca sangat mendukung untuk melakukan banyak hal ditempat menarik. Namun jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan moment indah tersebut. Tak masalah walau bukan profesional juga, memotret adalah bagian menyalurkan hoby yang ada dalam diri masing-masing. Tujuannya bisa dibilang buat senang-senang walaupun menggunakan kamera handphone atau kamera digital biasa, yang penting dibikin heppy.

Memotret seperti menjadi hal biasa dilakukan dimanapun atau saat berlibur ditempat wisata. Bagi kaum remaja, memotret sudah menjadi hal biasa yang dilakukan bersama teman atau keluarga. Umumnya mereka memilih tempat-tempat dengan nuansa alami atau unik. Pemilihan tempat seperti ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil foto yang terkesan lebih artistik.

Mengabadikan moment indah walaupun hanya menggunakan kamera biasa atau kamera handphone cukup untuk merekam kenangan yang dapat kita abadikan dari tempat yang paling indah. Mungkin suatu hari nanti foto-foto tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan.

04 April 2014

Menggenggam Dunia dengan Ilmu

Dunia Afrina
Setelah dibagikan buku raport, anak-anak merasakan kegembiraannya karena mereka telah naik kelas. Ungkapan kegembiraan tersebut adalah hal wajar ketika mereka memperoleh hasil nilai terbaik sebagai jerih payah dalam menimba ilmu di sekolah. Perjuangan gigih untuk memperoleh nilai terbaik dari setiap mata pelajaran merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi mereka.

Begitu pula para orang tua, kegembiraan mereka yang terpenting anak-anak berprestasi dan rajin sekolah. Itu pula harapan orang tua. Bahkan orang tua biasanya selalu berpesan harus berpendidikan lebih dari apa yang mereka peroleh. Kalimat seperti peupeuriheun kolot, atuh anak mah kudu leuwih batan kolot.

Kewajiban anak-anak memang menimba ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal kelak saat bekerja. Dengan berbekal ilmu tidak akan berat dibawa kemana pun. Dengan ilmu pula mungkin saja dunia akan dikuasai. Dunia akan digenggam dengan ilmu, kata orang-orang bijak. Karena itu wajar juga jika anak-anak perlu penyegaran dengan keinginan berwisata atau dibelikan sesuatu yang diinginkan anak-anak.

Setelah menimba ilmu di sekolah, tampaknya memang melelahkan. Tetapi jerih payahnya itu menghasilkan ilmu yang bermanfaat. Islam telah memberi petunjuk bahwa tolabul ilmu faridlotan ala kulli Muslim atau wajib hukumnya bagi setiap muslim menimba ilmu. Demikian pentingnya peranan ilmu sehingga ada di antara anak-anak cerdas pemikirannya, lebih giat dan rajin menimba ilmu untuk bekal kelak nanti. Seperti dalam pepatah tadi, mereka bisa menggenggam dunia dengan ilmu. Ia baru berhenti jika waktu tidur tiba.

03 April 2014

Kota Cahaya

Bukit Caringin Tilu
Berpacu dengan waktu milihat cahaya kota di atas bukit sebelum matahari terbit. Gemerlap cahayanya akan lenyap tergantikan dengan kabut polusi saat siang nanti.

01 April 2014

Cara Kadal Menandai Jejak

Kadal

Ketika sedang bermain di sebuah lapangan bersama teman-teman, nampak seekor kadal meluncur menerobos semak berumput kecil dipinggir lapang. Sepertinya ia masuk lalu bersembunyi menghindar sebelum mendapat gangguan atau dimangsa hewan lainnya. Di sekitar lapangan tempat kami bermain terdapat bebatuan berukuran sedang, sehingga kadal tersebut akhirnya lari dan bersembunyi dibalik tumpukan bebatuan tersebut.

Heran memang, padahal sama sekali ia tidak diganggu. Gerakan kadal terlihat gesit, secara cepat ia bersembunyi untuk menghidari dari setiap gangguan. Dalam tempat persembunyiannya, kadal mencari makanan dengan memangsa serangga kecil atau tungau. Santapan lezat lainnya adalah ulat hijau, lalat, kupu-kupu dan laba-laba. Dengan gerakan refleknya, binatang merangkak ini mengejar setiap mangsanya dengan cepat termasuk menyantap kepongpong yang lezat. Untuk menghilangkan dahaganya, kadal mencicipi tetesan air yang menempel dari daun-daunan atau dipinggir kali kecil.

Hewan ini mempunyai keunikan tersendiri. Kadal memiliki indera penciuman yang terletak di dekat mulutnya, ia pun dapat menandai jejak mereka sendiri melalui kelenjar di telapak kakinya. Dengan lidahnya yang bercabang, kadal dapat membedakan bau yang asing menurut mereka.

Ketika seekor lalat hinggap di daerah jejak kadal, maka ia akan mengosok bersih kaki, sayap, dan badannya. Jika kadal berada didekatnya, maka lalat tersebut dengan cepat akan dimangsanya. Mereka rupanya terangsang oleh bau yang dikeluarkan kadal dari kelenjar di bawah telapak kakinya. Dengan bau tersebut, kadal juga dapat menandai jejak mereka untuk berkumpul setelah melakukan perburuan yang jauh dan kembali ke tempat persembunyiannya.