Dunia Anak

Dunia Masa Kecil

Inspirasi

Inspirasi.

Dunia Pengetahuan

Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.

Hobby

Seneng dengan Hal yang Baru.

Dongeng

Seru dengan Cerita Anak.

07 March 2014

Misteri Angkernya Gunung Patuha

Kawah Putih Gunung PatuhaBatu Kawah Putih

Kedatangan seorang Belanda bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) mengungkap semua misteri angkernya Gunung Patuha pada waktu itu. Di kawasan yang sunyi tersebut tidak seorang pun yang berani mendatangi gunung ini. Jangankan manusia, sepertinya hewan yang berkeliaran disekitar tempat tersebut tidak berani melintasinya, dikarenakan di Gunung Patuha sering mengeluarkan bau belerang yang sangat menyengat.

Lain dulu lain pula sekarang. Saat ini justru sebaliknya, di Gunung Patuha terdapat hamparan danau yang luas berwarna putih kehijauan yang menjadi daya tarik wisata alam. Sebuah kawasan yang menjadi tempat rekreasi wisata Kawah Putih. Batuan dan sisa belerang berwarna putih disekelilingnya menjadi saksi bisu bahwa gunung tersebut pernah meletus ratusan tahun lalu. Kawah putih menjadi terkenal karena orang-orang yang pernah mendatanginya. Pemandangan alam di tempat ini sangat bagus sehingga banyak turis mancanegara berkunjung ke Kawah Putih.

Sepanjang perjalanan menuju Kawah Putih, wisatawan dapat menikmati suasana alam dan pemandangan yang indah. Hamparan sawah, perkebunan teh dan hutan bisa kita saksikan sepanjang jalan menuju pintu masuk kawasan ini hingga puncak dimana kawah berada. Semuanya nampak masih alami. Jalan untuk menuju lokasi Kawah Putih masih bisa dilalui dengan kendaraan, namun yang perlu diperhatikan adalah kondisi kendaraan tersebut, karena banyak jalan menanjak untuk menuju kesana. Ketika cuaca terik ditempat ini akan terasa menyilaukan jika tidak memakai kacamata gelap, karena ditempat tersebut pantulan sinar matahari lebih menyilaukan.

Kawah Putih terletak di Kabupaten Bandung, tepatnya dikawasan Ciwidey sebelah selatan dari Kota Bandung. Untuk menuju kawasan ini, pengunjung dari luar kota bisa langsung menuju arah Ciwidey. Dengan jarak tempuh sekitar satu jam dari pusat Kota Bandung, wisatawan bisa langsung menikmati alam Bandung selatan yang begitu indah. Disepanjang jalan menuju Ciwidey, banyak dijumpai para penjual makanan khas dan rumah makan untuk sekedar beristirahat dan mengisi perut sambil menikmati suasana alam pemandangan kawasan kawah putih tersebut.

06 March 2014

Nasi Dalam Ruas Bambu

Banyak jenis masakan tradisional dan modern yang ada di nusantara ini. Mulai dari Nasi Padang, Nasi Rames, Nasi Goreng, Nasi Kucing, dan Nasi Bambu, yang menambah daftar keanekaragaman kuliner setiap daerah di Indonesia.

Jika Anda tahu Nasi Padang, sudah tentu produk kuliner ini berasal dari Padang. Bagaimana dengan Nasi Bambu? Kita pasti mengira kuliner yang satu ini disajikan menggunakan daun bambu sebagai alas nasinya. Namanya memang unik. Jika secara langsung melihat wujud kuliner ini, tentu saja jauh dari yang diperkirakan perkiraan kita.

Melihat tampilannya sepintas anda pasti bertanya, dimanakah nasinya? Sesuai namanya, nasi bambu disajikan sangat unik, di dalam ruas bambu yang artistik.Di dalam ruas bambu inilah kenikmatan nasi bambu tersembunyi. Nasi bambu yang gurih disimpan di dalam ruas bambu yang juga telah dilapisi daun pisang. Aromanya yang khas akan tercium ketika anda membuka tumpukan orak arik sayuran yang menutupinya. Terasa lebih sempurna saat disajikan lengkap dengan gepuk, tahu dan tempe goreng, sambal serta lalapan segar. Sangat cocok dinikmati pada saat udara dingin karena nasi bambu tersaji dalam keadaan hangat.

Nasi Bambu

Jenis Sayuran Kelompok Bawang

Bawang daun merupakan jenis sayuran yang biasa digunakan untuk bumbu masakan, seperti nasi goreng, soto, martabak telor, dll. Bawang daun juga bermanfaat untuk mencegah berbagai jenis penyakit ringan.

Tumbuhan ini sudah tak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Mudah didapatkan dan familier dengan dunia dapur dan kuliner. Bawang daun atau daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan untuk penambah citarasa masakan. Tanaman semusim yang sering kita dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum).

Ciri-ciri tanaman ini adalah daunnya bulat panjang dengan rongga dibagian dalamnya, kadang bawang daun berumbi kecil. Batangnya semu, beralur tidak bercabang. Berdaun tunggal, tepi rata, ujung runcing, panjang sekitar 30 cm, lebar daun 1 cm, serta kulit daunnya tipis berwarna hijau tua. Bentuk bunganya majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris, panjang sekitar 2 cm, kelopak bentuk corong. Akarnya serabut, membentuk umbi kecil.

Kandungan yang terdapat pada tumbuhan ini adalah daun dan umbi bawang daun mengandung saponin, tanin serta daunnya juga mengandung minyak atsiri. Berkhasiat diuretic, diaforetik dan antiradang. Selain itu manfaat bawang daun antara lain, untuk mengobati perut kembung, sesak nafas karena flu, bengkak dan bisul, terkena gigitan serangga, terserang batuk, dan nyeri sendi.

04 March 2014

Kesegaran Alami

Foto Kesegaran Alami
Kesegaran alami di atas selembar daun, tetesan air embun masih nampak menghinggapi daun tersebut.

Perdebatan Status Pluto

Pluto sebenarnya ditemukan lantaran adanya teori mengenai planet kesembilan dalam sistem tata surya. Setelah Clyde Tombaugh mampu menunjukkan bukti-bukti nyata dalam penelitiannya, akhirnya Pluto resmi menjadi salah satu planet yang menentukan rotasi galaksi ini.

Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya. Akhirnya keberadaan satelit Charon ini semakin menguatkan status Pluto sebagai planet

Akan tetapi, para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna dan Haumea (1.500 km pada Mei 2004).

Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil daripada Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama Xena oleh penemunya. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.

Pluto sendiri, dengan orbit memanjangnya yang aneh, memiliki perilaku lebih mirip objek Sabuk Kuiper daripada sebuah planet, demikian anggapan beberapa astronom. Orbit Pluto yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai planet. Pluto juga berukuran amat kecil, bahkan lebih kecil dari pada Bulan, sehingga terlalu kecil untuk disebut planet.

Pluto

Pluto Bukan Planet Lagi
Setelah Tombaugh wafat tahun 1997, beberapa astronom menyarankan agar International Astronomical Union, sebuah badan yang mengurusi penamaan dan penggolongan benda langit, menurunkan pangkat Pluto bukan lagi sebagai planet. Selain itu beberapa astronom juga tetap ingin menerima Pluto sebagai sebuah planet. Alasannya, Pluto memiliki bentuk bundar seperti planet, sedangkan komet dan asteroid cenderung berbentuk tak beraturan. Pluto juga mempunyai atmosfer dan musim layaknya planet.

Pada 24 Agustus 2006, dalam sebuah pertemuan Persatuan Astronomi Internasional, 3.000 ilmuwan astronomi memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "planet katai" bersama-sama dengan sejumlah benda langit lainnya.

Ternyata banyak nama lain yang pernah ditolak untuk menamai planet baru tersebut. Salah satunya adalah Minerva, yang berarti dewi ilmu pengetahuan. Alasannya jelas, karena nama tersebut sudah dipergunakan untuk hal yang lain. Lalu ada nama Constante, merujuk pada nama pendiri observatorium tempat Clyde bekerja, Constante Lowell. Namun pemberian nama Lowell juga ditolak secara perlahan-lahan.

Nama Pluto juga merupakan nama seorang dewa dari kebudayaan Romawi yang menguasai dunia kematian (Hades dalam kebudayaan Yunani). Nama ini diberikan mungkin karena benda angkasa ini sama gelap dan dinginnya dengan dewa tersebut,selain juga misteri yang menyelimutinya.