Sama sekali tidak ada kaitannya dengan aneka burung, mengganggu habitat burung apalagi sarangnya sampai dijadikan sajian masakan. Kasian juga tuh burungnya gak punya lahan tempat tinggal. Ini hanyalah sebuah ide nama masakan.
Namanya Bakso Sarang Burung. Kenapa nama sarang burung sampai dibawa memasak? Apa gak ada judul lain yang lebih modern seperti Bakso Portal seumpamanya. Entahlah, hanya itulah nama yang terpatri menurut si empunya. Yah, daripada cape mengulas apa artinya sebuah nama dan menghabiskan durasi mendingan kita cari tahu saja cara memasaknnya. Yuk!
Bakso Sarang Burung
BAHAN:
200 gram dada ayam, cincang halus
200 gram udang kupas, cincang kasar
3 tangkai kucai, iris halus
50 gram wortel, potong mirip dadau kecil lalu rebus sebentar
1 sendok makan kecap asin
3 gram bumbu msg
1 sendok makan minyak wijen
2 sendok makan tepung sagu
50 ml air es
Garam dan lada secukupnya
Minyak untuk menggoreng
Bahan Pelapis:
40 buah kulit lumpia, iris tipis halus
Bahan Saus:
2 sendok makan mayonaisse
3 sendok makan sambal bangkok
1/2 buah jeruk nipis, diambil jusnya
Garam dan lada secukupnya
CARA MEMBUAT:
- Campur paha ayam, udang, kucai, daun bawang, dan wortel.
- Beri garam, merica bubuk, msg, minyak wijen, tepung sagu, dan air es. Aduk sampai rata.
- Ambil sedikit adonan sebesar bakso. Gulingkan di atas kulit pangsit.
- Goreng dengan api kecil agar adonan matang sempurna dan warnanya kecoklatan.
- Untuk sausnya, campur semua bahan lalu aduk hingga merata.
- Sajikan bakso sarang burung dengan sausnya.
0 comments:
Post a Comment