Dunia Anak

Dunia Masa Kecil

Inspirasi

Inspirasi.

Dunia Pengetahuan

Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.

Hobby

Seneng dengan Hal yang Baru.

Dongeng

Seru dengan Cerita Anak.

28 February 2014

Bertani Pola Hidroponik

Bertani dengan pola hidroponik menjadi usaha yang menggairahkan. Selain mengasyikan, hidroponik juga menakjubkan. Para penggemar berkebun yang biasa menanam bunga kesayangannya dalam pot yang berisi tanah, kini dengan cara hidroponik dapat menikmati hasil karyanya dalam pot yang lebih bersih. Pola tanam menggunakan tanah telah beralih dengan menggunakan pasir atau kerikil yang sudah dicuci. Deretan bunga dan tanaman hias dalam pot yang dipajang sebagai penghias ruang tamu selalu menimbulkan kepuasan batin yang tak ternilai harganya bagi penggemar hidroponik jenis ini.

Namun pada mulanya hidroponik itu sebenarnya dilakukan tidak sebagai hobi di ruang tamu, melainkan secara besar-besaran ditempat yang lebih luas, untuk ditanami sayur-sayuran sebagai potensi usaha yang menghasilkan. Hidroponik secara komersial ini tidak memakai pot, tetapi bak dari kantung plastik atau wadah lain yang besar.

Ada beberapa alasan yang bagus untuk membenarkan langkah berhidroponik, selain demi kepuasan batin para pehobi tanaman hidroponik, juga terhidar dari kuman penyakit (bakteri, cendawan penyebab layu) dan hama (cacing dan serangga) yang biasanya terselip dalam tanah tempat bertanam. Sebab, bertani pola hidroponik tidak lagi menggunakan tanah sebagai media tanamnya melainkan penggunaan bahan lain yang lebih bersih dan sudah disteril. Dengan pola tanam hidroponik, hama gulma pengganggu seperti rumput alang-alang, suket teki, atau babadotan yang biasanya terbawa oleh tanah atau pupuk kandang lalu tumbuh menyerobot jatah makanan tanaman utama bisa dicegah.

Pohon Tomat

Menanam pohon tomat dengan cara hidroponik, selain menghemat ruang, juga bersih dan steril. Sehingga terhidar hama, bakteri, cendawan penyebab layu pada tanaman yang biasa terselip di tanah.

Manfaat Obat Tradisional di Jaman Modern

Neraca
Banyak meditasi modern obat yang terjual dimana-mana, namun obat tradisional seakan-akan hampir silam terbalut karena perubahan zaman, sehingga manusia tidak peduli lagi tentang obat-obatan tradisional. Sejak jaman nenek moyang, pembuatan obat tradisional untuk mengobati rasa sakit banyak dilakukan pada waktu itu.

Obat trasional jika sunguh-sungguh mau menggunakannya secara teliti dan tekun juga memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk kehidupan. Pemakaian obat tradisional bukan berarti sudah ketinggalan jaman, namun dikehidupan serba modern ini penggunaan obat-obatan modern tersebut sebagian bahan bakunya terbuat dari resep tradisional. Seperti rahasia pada air kapur, diketahui dapat mengobati bau keringat yang tidak enak sehingga bisa mengganggu pergaulan saat berkumpul bersama teman-teman. Masih banyak lagi ramuan obat tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.

Jika demikian keberadaanya, maka pemakaian resep obat tradisional yang menjadi kebiasaan dilakukan oleh leluhur nenek moyang tempo dulu hingga saat ini masih tetap dimanfaatkan. Sekarang, obat tradisional tersebut diproses secara modern.

27 February 2014

Gambaran Tentang Planet Venus

Planet Venus
Planet Venus terletak paling dekat ke bumi, sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.

Merkurius Sebagai Planet Terdekat dengan Matahari

Planet Merkurius
Sebagai planet terdekat dengan matahari, Merkurius mengandung es dalam jumlah yang besar, 100 miliar hingga satutriliun ton. Menurut peneliti dari NASA's Messenger Spacecraft, lapisan es di planet merkurius cukup untuk menutupi Washington D.C, Amerika Serikat, dengan ketebalan 2,5 mil atau empat kilometer.

Terdapat perbedaan yang sangat kontras di planet ini, ketika siang hari temperaturnya bisa mencapai 436 derajat celcius. Akan tetapi, di area dekat kutub Merkurius di mana Matahari tidak pernah menyentuhnya, temperatur mencapai minus 187 derajat celsius. Perbedaan suhu harian yang sangat besar tersebut disebabkan karena planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi 92 juta km. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.

Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.

Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.

Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.

Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.

Burung Kapinis Jatuh

Jika kita menemukan seekor burung kapinis tergeletak di tanah, periksalah apakah ia masih hidup dan tidak terluka. Seandainya masih hidup terbangkanlah secara hati-hati. Burung kapinis tidak dapat terbang lagi ketika jatuh ke tanah, sayapnya yang panjang dan sedikit melengkung mirip bulan sabit membuatnya sulit mengudara. Setelah terjatuh, burung ini biasanya mati kelaparan atau bisa jadi dimangsa kucing yang sedang berkeliaran.

Burung kapinis adalah burung angkasa, burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga kecil yang memiliki habitat di daerah terbuka, pesisir, perkotaan, tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl. Kapinis terbang dengan lincah, sambil bersiul melengking dan menyambar-nyambar di atas atap rumah, burung ini mengumpulkan serangga dan bahan untuk dijadikan sarangnya. Burung kapinis minum, mandi, sambil terbang dan menyambar-nyambar dari udara. Dengan kedua kakinya yang pendek mereka dapat hinggap dengan cakarnya pada dinding, namun burung kapinis ini tidak pernah berjalan.

Beberapa jenis burung kapinis yang diketahui antara lain:

Kapinis Rumah
Kapinis rumah memiliki tubuh berukuran sedang (15 cm). Warna kehitaman, dengan tenggorokan dan tunggir putih. Ekor bertakik, bukan menggarpu. Perbedaan dengan Kapinis laut: warna lebih gelap, kerongkongan dan tunggir lebih putih, ekor terpotong agak lurus. Iris coklat tua, paruh hitam, kaki coklat. Hidup dalam kelompok besar. Berburu dengan cara terbang yang mantap. Sarangnya dibangun dari lumpur dan bulu-bulu, di bawah atap rumah, tebing, atau mulut gua. Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan September. Sering bersarang bersama Walet sapi.

Kapinis Laut
Kapinis laut memiliki tubuh berukuran agak besar (18 cm). Ekor coklat buram, panjang, dan menggarpu dalam. Dagu keputih-putihan. Bercak putih pada tungging. Perbedaan dengan Kapinis-jarum kecil: ukuran lebih besar, warna lebih pucat, tenggorokan lebih gelap, sadel tunggir yang putih lebih sempit, bentuk lebih langsing, ekor menggarpu. Iris coklat gelap, paruh hitam, kaki keunguan. Biasanya bekelompok, kadang berbaur dengan walet atau kapinis lain. Terbang lebih tenang dibandingkan Kapinis-jarum. Terbang dengan geleparan dan putaran yang tidak menentu sewaktu mencari makan.

Kapinis-Jarum Asia
Kapinis-jarum asia memiliki tubuh berukuran besar (20 cm). Tubuh kehitaman. Punggung kecoklatan, 'pelana' keputih-putihan perak. Dagu dan kerongkongan putih berbatas tegas. Penutup ekor bawah putih. Sisi leher berbintik putih. Bercak putih pada bulu tersier. Iris coklat tua, paruh hitam, kaki hitam. Terbang pada punggungan bukit atau puncak gunung. Terbang dengan aliran udara panas.