Dunia Anak

Dunia Masa Kecil

Inspirasi

Inspirasi.

Dunia Pengetahuan

Belajar Ilmu Pengetahuan yang Ada di Dunia.

Hobby

Seneng dengan Hal yang Baru.

Dongeng

Seru dengan Cerita Anak.

17 November 2013

Nona Makan Sirih Merah



Mungkin saat ini sudah jarang kita temui, tanaman bunga nona makan sirih merah atau nama latinnya Clerodendrum Speciosum yang berasal dari Afrika Barat. Tanaman ini memiliki bunga berwarna merah anggur yang diselubungi oleh daun penumpuk dan berwarna putih bersih. Perpaduan warna yang sangat kontras tersebut diimajinasikan sebagai bibir seorang nona yang sedang makan sirih. Lalu timbullah istilah untuk tanaman ini sebagai nona makan sirih merah yang tidak lain merupakan Clerodendrum Speciosum. Karena sudah begitu melekatnya istilah tersebut maka jenis yang berbunga merah pun (c. Specciosum) memiliki sebutan yang sama.

Di Indonesia jumlahnya lebih kurang 20 jenis Clerodendrum Speciosum yang bervariasi terutama dari warna kelopak bunganya mulai dari putih hingga merah anggur. Banyak tumbuh liar di hutan-hutan atau dibudidayakan sebagai tanaman hias sebagai tumbuhan perambat. Ukuran tanaman nona makan sirih berupa semak merambat yang ukurannya relatif kecil dibandingkan dengan tanaman merambat lainnya. Jarang sekali dijumpai clerodendrum yang tumbuh liar, karena pertumbuhannya terbatas dengan panjang maksimal 4-5 meter.

Tanaman hias Nona Makan Sirih Merah sangat cocok sebagai tanaman hias merambat pada pergola di teras-teras yang mungil. Bisa divariasi bentuk dengan perambat yang khusus dirancang untuk hiasan, tanpa fungsi tertentu. Untuk fungsi tersebut diatas, nona makan sirih dapat tumbuh membelit dan menyusup pada alat perambatnya. Oleh karena itu alat perambat yang berteralis cocok digunakan tanaman tersebut.

Tanaman dapat ditanam di pot atau di tanah. Pada keduanya, bunga dapat muncul sepanjang tahun. Pada lokasi yang setengah teduh atau ditempat yang kena matahari penuh nona makan sirih dapat berbunga bagus. Dari bunga yang telah terbukti dakan mucul buah yang pada awalnya berwarna hijau, dan jika sudah matang akan menjadi hitam. Kemudian terbelah di bagian atas dengan bagian dalam berwarna oranye terang dengan 1-4 buah biji dalam tiap ruang.

Membudidayakan Clerodendrum sangat mudah, hampir tidak memilih tanah atau persyaratan tumbuh lainnya. Yang utama untuk perawatannya adalah pengarahan tumbuh tanaman, agar teratur dan bagus bentuknya. Jika perlu pangkas tunas-tunas yang baru muncul pada tempat yang tidak dikehendaki akan muncul nantinya.

Tanaman Hias Anggrek Tanah

Anggrek Tanah

Pada umumnya anggrek merupakan tanaman epifit yang secara alami banyak tumbuh menempel pada dahan pohon. Sehingga dalam pembudidayaan selanjutnya memerlukan media yang serupa dengan karakter tersebut, maka tanaman anggrek tanah ini sedikit berbeda. Anggrek tanah mampu tumbuh dengan media tanah seperti tanaman hias lainnya. Sebagai Tanaman semak yang berumpun, anggrek tanah baik digunakan sebagai border pada tempat yang mendapat cahaya matahari. Sering juga dipakai untuk mengisi bak tanaman atau bidang bawah jendela kamar. Secara alami Anggrek Tanah tumbuh menjuntai membentuk rangkaian yang mampu menutupi dinding dan permukaan tanah.

Anggrek Penghias Pekarangan
Karakteristik tanaman anggrek tanah dalam perkembangannya dapat tumbuh mencapai tinggi 45 cm, dengan daun yang panjang melebar hingga 5-7 cm serta tulang daun sejajar dengan tepi daun. Daun anggrek tanah tubuh subur muncul berumpun dari permukaan tanah dan berwarna hijau terang. Diantara daun-daun tersebut muncul tangkai bunga yang panjangnya dapat mencapai 40 cm atau lebih. Masing-masing menopang cluster bunga yang muncul berwarna ungu atau putih pada setiap ujungnya. Jika kita amati rangkaian bunganya baru kita yakin betul bahwa jenis ini merupakan anggota keluarga anggrek.

Tanaman anggrek tanah tidak terlalu menyukai tanah yang basah, dalam kondisi kering selama beberapa saat sebelum penyiraman berikutnya justru akan merangsang munculnya tunas bunga. Akarnya juga tidak tumbuh terlalu menyukai tanah yang berada dalam kondisi lembab. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur sistem drainase yang baik pada anggrek tanah ini, terutama jika ditempatkan di boks tanaman sebagai penghias taman rumah.

Perbanyakan tanaman hias anggrek tanah ini dapat dilakukan dengan pemisahan anakan/rumpun kelompok tanaman yang telah cukup dewasa. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan penjarangan pada tanaman dewasa yang telah terlalu padat sehingga produksi bunga menurun.

16 November 2013

Banjir dan Persoalan Perilaku Manusia

Bencana alam, khususnya banjir menjadi persoalan krusial yang dihadapi bersama. Banjir tahunan, lima tahunan, atau banjir berkala lainnya, seolah-olah sudah menyatu dalam kehidupan kita. Sulit dilepas karena memang banjir sepertinya sudah menjadi bagian dari masyarakat kita. Berbagai upaya yang dilakukan masyarakat seolah tanpa hasil. Bahkan untuk kasus banjir akhir-akhir ini menjadi langganan utama yang melibatkan banyak pihak. Sosialisasi antisipasi waspada bencana banjir telah banyak dilakukan sebagai bagian aksi pencengahan. Boleh jadi, upaya ini pun bukan langkah yang pertama, namun tak kunjung membuahkan hasil.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir mengindikasikan betapa masalah ini begitu pelik. Hal ini bisa dibuktikan dengan hasil yang tak kunjung tuntas. Itu pula sebabnya, banjir bukan hanya sekedar teknis menyalurkan air dengan lancar ke dalam sungai-sungai atau tidak hanya membuat tanggul-tanggul di daerah aliran sungai, tetapi yang lebih penting adalah menyangkut perilaku manusia. Singkatnya persoalan perilaku manusia menjadi masalah utama penyebab terjadinya banjir.

Boleh jadi, banjir merupakan dampak dari ketidaktahuan dan ketidakdisiplinan manusia. Sebagian masyarakat tidak mengetahui bahwa membuang sampah di aliran sungai merupakan salah satu penyebab utama terjadinya banjir. Juga berdampak terhadap kesehatan setelah terjadi banjir. Mereka juga mungkin tidak menyadari bahwa mendirikan bangunan secara tidak proporsional akan memberi kontribusi terhadap bencana ini. Ketidaktahuan dan ketidakdisiplinan masyarakat tidak lantas menjadi kambing hitam atas persoalan ini. Tindakan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan juga berperan penting terjadinya bencana banjir. Sekecil apa pun peran setiap pihak, bisa jadi memberikan kontribusi terhadap berlangsungnya bencana banjir di sekitar kita.

Ketika kita dituntut untuk berpartisipasi dalam mengatasi masalah ini, maka kita tidak bisa bicara tentang kepentingan kelompok, melainkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Artinya, setiap kelompok dan bahkan individu sekali pun, turut bertanggung jawab mengatasi masalah banjir. Bahkan akan lebih cantik, jika inisiatif muncul dari setiap individu dan mulai merealisasikannya dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu.
Sisa Genangan AIr Banjir

Pentingnya Menjaga Kesehatan

Kesehatan merupakan karunia yang sangat berharga yang menjadi salah satu hak dasar manusia. Dalam pandandangan secara luas, kesehatan merupakan modal yang sangat berharga untuk menjalankan roda aktivitas kita sehari-hari. Beberapa faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas kesehatan adalah lingkungan, perilaku, perawatan kesehatan, dan faktor genetik. Bahkan perilaku kurang sehat seperti gaya hidup kurang teratur, pola konsumsi makanan yang tidak sehat, serta kurangnya kebiasaan berolahraga, sering menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit.

Hujan Deras

Seperti pada musim hujan dengan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini membuat kondisi lingkungan kurang memungkinkan. Timbulnya wabah flu, pilek, demam akibat cuaca yang kurang bersahabat. Genangan air dari sisa banjir bisa menimbulkan penyakit bagi kita. Dari kotornya air disekitar kita juga dapat menimbulkan diare, disentri, bahkan muntaber. Selain itu sisa genangan air tersebut menjadi tempat bersarangnya telur nyamuk yang bisa menimbulkan demam berdarah. Tentu saja fenomena ini tidak boleh dianggap enteng, karena terkait dengan ancaman terhadap kesehatan kita semua. Oleh karena itu, kita harus waspada dan mengantisipasi serta mencegah datangnya penyakit di musim hujan. Bagaimanapun juga, pencegahan jauh akan lebih murah dibanding pengobatan.

Berkaca fenomena alam saat ini, maka dari itu diperlukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran terhadap kesehatan mampu melakukan upaya pencegahan sejak dini. Tentu saja persoalan ini membutuhkan kesadaran kita semua.

15 November 2013

Merintis Kebiasaan Membaca dan Menulis Sejak Usia Dini

Komputer Anak
Menumbuhkembangkan kebiasaan menulis dan merintis kebiasaan membaca sejak dini merupakan bagian dari kreatifitas pribadi. Kegiatan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Dalam perkembangannya menulis memiliki fungsi yang lebih luas dan bukan hanya sekedar referensi fungsi bahasa semata.

Dalam intensitas hidup keseharian, seringkali menjadikan tulisan sebagai dokumentasi kegiatan yang telah dan akan terjadi. Bahkan dikalangan remaja pada umumnya, kegiatan menulis merupakan suatu kegiatan yang telah menjadi sebuah gaya hidup khususnya dalam hal pengaktualisasian segenap perasaan atau media curahan jiwa yang diformulasikan ke dalam bentuk cerita, puisi, ataupun karangan. Dengan demikian, keterampilan dalam menulis bukan hanya berkaitan dengan masalah komunikasi atau bahasa, tapi lebih dari itu, menulis dapat menjadi wahana positif bagi pengaktualisasian ekspresi khususnya para remaja.

Kegiatan menulis merupakan ciri peradaban sebuah bangsa. Hal ini tentunya menegaskan bahwa tulisan merupakan titik tolak penggalian sebuah sejarah peradaban manusia. Maka dari itu dengan adanya tulisan, kesinambungan sejarah serta proses transformasi pengetahuan senantiasa terjaga. Melalui tulisan, himpunan perkembangan dan pengetahuan dan teknologi seperti yang ada saat ini dapat diakomodasikan.

Istilah menulis kreatif dapat dipastikan bahwa hal ini memiliki tujuan yang jelas yaitu membangun pribadi yang kreatif. Kehadiran generasi dengan kepribadian yang kreatif tersebut diharapkan akan mempengaruhi kemajuan untuk kemudian hari. Karena tantangan di masa depan adalah pada sisi kreatifitas itu sendiri. Inspirasi tersebut tentunya perlu dikembangkan kembali, baik melalui transfer teori dan sharing pengalaman kepada generasi muda lainnya, hal ini penting untuk membangun pemahaman dan menggali ide kreatif sehingga mampu menjadi pribadi yang mandiri.